Sudah 46 Kasus, Menkes Sigap Siapkan PCR Baru Bisa Deteksi COVID-19 Omicron Dalam 4-6 Jam
sehatnegeriku.kemkes.go.id
Nasional

Menkes Budi Gunadi Sadikin langsung menyiapkan sejumlah langkah antisipasi setelah Indonesia 'panen' kasus COVID-19 varian Omicron akhir pekan kemarin. Kini total ada 46 kasus.

WowKeren - Indonesia sudah mengonfirmasi 46 kasus positif COVID-19 akibat varian Omicron hingga Minggu (26/12). Berbagai langkah antisipasi langsung diambil, termasuk "ancaman" micro lockdown.

Selain itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga langsung menyiapkan tes PCR dengan teknologi baru. Yang membedakan, tes PCR teknologi baru ini bisa mendeteksi varian Omicron hanya dalam hitungan jam, jauh lebih efisien daripada proses whole genome sequencing.

"Kita akan menyebarkan teknologi baru untuk tes PCR yang bisa melihat Omicron. Kita sudah sebarkan di seluruh pintu masuk luar negeri utama, sehingga kita bisa lebih cepat mengidentifikasi Omicron," tutur Budi Gunadi dalam konferensi persnya, Senin (27/12).

"(Mendeteksi Omicron) menggunakan tes PCR yang cuma 4-6 jam," imbuh Budi Gunadi. "Dibandingkan dengan tes genome sequencing yang 3-5 hari."

Beberapa waktu sebelumnya, Budi Gunadi memang sempat menyinggung soal tes PCR berbasis reagen SGTF (S-Gene Target Failure) untuk mendeteksi dini varian Omicron dalam hitungan jam. Bila terdeteksi positif oleh tes PCR SGTF, maka akan dikategorikan probable Omicron.


"Tes PCR dengan SGTF berfungsi sebagai marker, jadi tidak 100 persen seperti WGS," jelas Budi Gunadi pada Senin (20/12) lalu. Namun menyiapkan tes PCR berbasis teknologi baru ini bukan satu-satunya cara menghadapi varian Omicron yang kian berlipat ganda di Indonesia.

Budi Gunadi juga menyiapkan tempat perawatan di rumah sakit, obat-obatan, dan sekitar 16 ribu oksigen generator untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19. Bukan hanya itu, Budi Gunadi juga berusaha mempercepat vaksinasi terutama untuk golongan rentan.

"Kita sudah mempersiapkan rumah sakit kita ya, baik itu tempat tidurnya, obat-obatannya. Oksigennya juga sudah kita pasang cukup banyak 16.000 lebih oksigen generator dengan 31 oxygen concentrator," ujar Budi Gunadi.

"Agar bisa mempersiapkan (lonjakan kasus COVID-19), mudah-mudahan tidak terjadi," imbuh mantan Wakil Menteri BUMN tersebut. "(Kelompok rentan) harus cepat kita vaksinasi agar mereka tidak tertular oleh Omicron."

Budi Gunadi juga mengimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan internasional kecuali untuk kepentingan sangat mendesak. Selain itu, disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi juga harus diterapkan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru