Israel Laporkan 2 Wabah Flu Burung di Peternakan, 21.000 Unggas Terinfeksi
Dunia

Kondisi ini bisa memicu kondisi kekurangan pasokan telur di Israel sehingga mereka mengizinkan impor telur tanpa pajak dan menaikkan kuota telur bagi para petani.

WowKeren - Di tengah wabah COVID-19 yang masih belum berlalu, sejumlah wilayah di dunia melaporkan wabah flu burung. Pada Minggu (2/1), Israel melaporkan dua wabah flu burung ketika negara-negara di dunia juga terus melaporkan kasus baru.

Sekitar 7.400 ayam yang terinfeksi ditemukan di dua kandang di kota Gadish di Israel utara. Lalu ada 14.000 kalkun ditemukan terinfeksi di Ne'ot Golan. Sebagai langkah pencegahan, telur yang dihasilkan di Gadish tidak dijual di pasar.

Menteri Pertanian Oded Forer mengatakan pada Minggu bahwa infeksi dalam skala besar seperti ini belum pernah dilaporkan sebelumnya. Oleh sebab itu, pihaknya akan bekerja untuk meningkatkan keamanan kandang unggas di Israel.

"Ini adalah kejadian infeksi dengan skala besar yang belum pernah kami alami di sini sebelumnya," kata Forer. "Setiap titik api baru adalah tanda peringatan yang mengarahkan kami untuk bekerja meningkatkan keamanan biologis kandang ayam di Israel."


Forer menambahkan bahwa pegawai Kementerian Pertanian diperintahkan untuk bekerja dalam format darurat dengan peningkatan kekuatan untuk memungkinkan kembali ke rutinitas sesegera mungkin. Sebelumnya pada Kamis, Kementerian Pertanian melaporkan bahwa 5.500 ayam terinfeksi virus di sebuah peternakan organik di Barak.

Akibatnya, mereka terpaksa mengisolasi kandang yang menampung ayam yang terinfeksi dan menghentikan penjualan telur dari peternakan. Lebih dari 8.000 burung bangau yang bermigrasi telah mati karena flu burung dalam wabah yang berkelanjutan di Lembah Hula.

Kondisi ini bisa memicu kondisi kekurangan pasokan telur di Israel. Forer telah mengizinkan impor telur tanpa pajak dan menginstruksikan kantornya untuk menaikkan kuota telur bagi para petani untuk menghindari kekurangan telur.

"Sifat flu burung yang meluas sangat memprihatinkan, terutama mengingat bahwa itu menginfeksi ayam dan bukan hanya burung liar," kata Prof. Amnon Lahad, ketua Dewan Nasional Israel untuk Kesehatan Masyarakat, kepada The Times of Israel. "Ini menyebabkan perpindahan dari satwa liar ke hewan ternak dan saya berharap itu tidak akan membuat langkah berikutnya ke manusia."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait