Kontak Erat Dengan Pasien Omicron di Surabaya, Hasil Swab Karyawan Hotel Bali Negatif COVID-19
Nasional

Baru-baru ini, wisatawan asal Surabaya yang pulang berlibur dari Bali dinyatakan positif COVID-19 varian Omicron. Pihak Satgas COVID-19 Provinsi Bali pun langsung melakukan tracing.

WowKeren - Sebelumnya, dua orang warga Surabaya, Jawa Timur, diidentifikasi telah terpapar COVID-19 varian Omicron. Sementara itu, menurut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, kedua orang tersebut masih satu keluarga yang disebut terpapar Omicron setelah pulang liburan dari Bali.

Sementara itu, sekitar 11 orang karyawan hotel di Bali yang terkena tracing melakukan kontak erat dengan pasien Omicron asal Surabaya yang pada kala itu tengah berlibur, menjalani tes swab. Setelah dilakukan tes tersebut, hasilnya diketahui menunjukkan negatif COVID-19.

Mengenai hasil tes COVID-19 karyawan hotel yang di-tracing itu disampaikan oleh Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, I Made Rentin. "Hasil swab kontak erat kasus Omicron Surabaya yang riwayat wisata ke Bali, semua negatif," tutur Rentin kepada CNNIndonesia.com, Selasa (4/1).

Selain itu, Rentin menuturkan bahwa tes swab juga dilakukan terhadap Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia yang sempat melakukan kontak dengan petugas hotel tersebut. Hasilnya juga menunjukkan negatif COVID-19.


Lebih lanjut, Rentin mengungkapkan bahwa semua yang telah menjalani tes swab juga akan menjalani karantina selama lima hari ke depan. Kemudian, di hari terakhir karantina, semuanya akan kembali dilakukan tes PCR lagi atau exit test.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Provinsi Bali menginformasikan bahwa ada 11 karyawan hotel yang sempat melakukan kontak erat dengan dua wisatawan asal Surabaya yang terpapar varian Omicron saat berlibur di Pulau Dewata. Karyawan tersebut diketahui memiliki kontak erat dengan pasien Omicron asal Surabaya itu setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali dan petugas lainnya melakuan tracing.

Rentin menyebut bahwa pada awalnya Dinkes Provinsi Bali menginformasikan ada 17 karyawan, namun diralat menjadi 11 orang dan mereka langsung dikarantina. Akan tetapi pihaknya tidak mengungkapkan karyawan tersebut berasal dari hotel mana.

"Dari Kadis (Kepala Dinas) Kesehatan bahwa hari ini dilakukan tes swab PCR terhadap 11 orang kontak erat pihak hotel," tutur Rentin kepada CNNIndonesia.com, Senin (3/1). "Koreksi data awal 17 kontak erat yang benar adalah 11 orang kontak erat karyawan hotel dan sudah di tes hari ini."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru