Penelitian di Israel Tunjukkan Dosis Keempat Vaksin COVID-19 Bisa Tingkatkan Antibodi 5 Kali Lipat
Tomer Neuberg/Flash90
Dunia

Perdana Menteri Naftali Bennett lantas mengatakan bahwa sebuah penelitian di Israel menunjukkan dosis keempat Vaksin COVID-19 aman dan dapat meningkatkan antibodi sebanyak 'lima kali lipat'.

WowKeren - Israel telah mulai memberikan dosis keempat Vaksin COVID-19 untuk lansia dan tenaga kesehatan. Perdana Menteri Naftali Bennett lantas mengatakan bahwa sebuah penelitian di Israel menunjukkan dosis keempat Vaksin COVID-19 aman dan dapat meningkatkan antibodi sebanyak "lima kali lipat".

Hal ini disampaikan Bennett kala ia mengunjungi rumah sakit Sheba dekat Tel Aviv pada Selasa (4/1). Seminggu sebelumnya, rumah sakit tersebut telah memberikan suntikan keempat Vaksin COVID-19 kepada 154 stafnya sebagai bagian dari penelitian.

"Seminggu memasuki dosis keempat, kami tahu dengan tingkat kepastian yang tinggi bahwa dosis keempat aman," tutur Bennett. "Seminggu setelah pemberian dosis keempat, kami melihat peningkatan lima kali lipat dalam jumlah antibodi pada orang yang divaksinasi."

Menurut Bennett, hal ini kemungkinan besar menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam perlindungan terhadap infeksi dan risiko rawat inap serta gejala parah. Bennett menambahkan bahwa pihak rumah sakit akan segera mempublikasikan temuannya tersebut.


Sementara itu, Steve Walz selaku juru bicara Rumah Sakit Sheba mengatakan bahwa penelitian tersebut menggunakan Vaksin COVID-19 Pfizer. Menurutnya, percobaan terpisah dari suntikan vaksin keempat untuk 150 orang yang menggunakan vaksin Moderna akan dimulai minggu ini.

Sebagai informasi, Israel telah mulai memberikan suntikan keempat Vaksin COVID-19 bagi orang-orang dengan kekebalan lemah sejak Jumat (31/12) lalu. Pada Senin (3/1), cakupan suntikan keempat Vaksin COVID-19 diperluas untuk petugas kesehatan dan lansia di atas 60 tahun.

Program suntikan keempat Vaksin COVID-19 ini dimulai sekitar satu tahun setelah Israel memulai upaya vaksinasi besar-besaran di belakang kesepakatan berbagi data dengan perusahaan farmasi AS Pfizer. Israel sendiri mencatatkan lebih dari 10 ribu kasus COVID-19 baru pada Selasa kemarin.

Padahal di minggu sebelumnya, rata-rata kasus COVID-19 harian Israel masih berada di bawah angka 4 ribu. Hingga kini, tercatat sudah ada lebih dari 1,4 juta kasus COVID-19 di Israel dengan 8.247 kasus kematian. Adapun lebih dari 4 juta masyarakat Israel telah menerima tiga suntikan Vaksin COVID-19.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait