Postingan Instagram terbaru Rachel Vennya kembali mencuri perhatian. Kali ini, Rachel Vennya pamer dukungan yang diterimanya lewat kiriman buket bunga cantik, dari siapa ya?
- Neressa Prahastiwi
- Jumat, 07 Januari 2022 - 16:05 WIB
WowKeren - Rachel Vennya belakangan kembali aktif melalui Instagram-nya yang telah diikuti 6,5 juta followers. Meski belum seaktif dulu, Rachel sesekali membagikan aktivitasnya setelah kasus kabur dari karantina menjadi sorotan publik.
Baru-baru ini, Rachel membagikan potret buket bunga mawar putih yang diterimanya beserta kartu. Pengirim tampak menuliskan nasihat ulama mengenai doa dan keyakinan kepada Tuhan. Namun nama pengirim sengaja ditutup dengan gif bertuliskan thank you.
"Salah seorang ulama berkata: 'Sesungguhnya aku berdoa kepada Allah untuk satu kebutuhan, jika Allah mengabulkan doa ku maka bahagia ku hanya sekali, jika tidak di kabulkan kebahagiaan ku justru sepuluh kali lipat," tertulis dalam kartu ucapan pada buket bunga yang diterima Rachel. "Karena yang pertama adalah pilihan ku yang ke dua adalah pilihan Allah yang maha mengetahui hal ghaib yang tidak aku ketahui."
"Yang di namakan ketakwaan itu adalah keyakinan kepada Tuhan seluruh hamba. Itulah yang menjadi jawaban tepat 'mengapa hal itu terjadi kepada ku?'," lanjutnya. "Karena Allah maha mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui semua hal yang terjadi dalam hidup ku merupakan rahmat dari Tuhan ku, aku juga tidak menyadari sebuah rahmat kecuali oleh waktu."
Unggahan InstaStory Rachel pada Jumat (7/1) tersebut tentu saja bikin penasaran mengenai sosok pengirimnya. Namun mantan istri Niko Al Hakim tersebut masih membatasi komunikasinya dengan penggemar melalui media sosial.
Rachel Vennya juga membagikan tulisan dukungan yang cukup unik. "Rachel, kamu terlalu banyak bercanda. Semoga semua segera membaik," tertulis dalam sebuah kertas hitam dengan tinta emas.
Seperti diketahui, Rachel Vennya terseret kasus kabur dari karantina sepulang dari Amerika bersama sang kekasih, Salim Nauderer, serta manajernya. Meski tidak ditahan, Rachel mendapat sanksi sosial yang membuatnya 'dikucilkan' dari medsos.
(wk/nere)
