Ratusan Jemaah Umrah Indonesia Berangkat Hari Ini, Kemenag Ungkap Cara Mitigasi Varian Omicron
AFP
Nasional

Direktur Jendral Penyelenggaraan Umrah dan Haji Kementerian Agama, Hilman Latief, melepas langsung keberangkatan jemaah umrah perdana Indonesia tersebut di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

WowKeren - Sebanyak 419 jemaah umrah asal Indonesia berangkat ke Arab Saudi pada Sabtu (8/1) hari ini. Direktur Jendral Penyelenggaraan Umrah dan Haji Kementerian Agama, Hilman Latief, melepas langsung keberangkatan jemaah umrah perdana Indonesia tersebut di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Hilman menjelaskan bahwa situasi pandemi COVID-19 masih terkendali sehingga jemaah umrah Indonesia bisa berangkat ke Saudi. Hilman menegaskan bahwa para jemaah akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Situasi sampai saat ini masih terkendali, Pemerintah Saudi mengizinkan, pemerintah Indonesia tak melarang," tutur Hilman. "Tugas kita memitigasi dampaknya dengan menerapkan protokol yang ketat."

Menurut Hilman, pemberangkatan jemaah umrah sedianya dijadwalkan pada 13 Desember 2021 lalu. Hanya saja Kemenag membatalkan rencana tersebut dengan melihat kondisi pandemi COVID-19 di akhir tahun.

"Kita lihat bulan Januari apa yang akan terjadi, ternyata pemerintah Saudi masih menerima. Umrah masih ratusan ribu di sana," ungkapnya.


Di sisi lain, Varian Omicron yang merebak di kawasan Timur Tengah menuai kecemasan. Menurut Hilman, Kemenag akan memitigasi hal tersebut dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat. Salah satunya adalah dengan menerapkan kebijakan umrah satu pintu, yakni berangkat dan pulang hanya melalui Bandara Soekarno-Hatta.

"Kita melakukan PCR jelas dari lembaga yang direkomendasikan. Mereka juga begitu mendarat akan dikarantina maksimal," katanya. "Di sana peraturan Saudi sudah ketat. Pulangnya ada screening. Ada karantina lagi, PCR berkali-kali dan itu mitigasi."

Di tahap awal ini, Kemenag akan memberangkatkan sekitar 500 calon jemaah umrah. Sementara itu, masih ada 59 ribu orang yang mengantre untuk bisa berangkat menunaikan ibadah umrah.

"Jadi masih banyak lah (yang belum berangkat). Jadi ini umrah istimewa. Umrah rasa haji dan umrah kebangsaan," pungkasnya.

Sebelumnya, Hilman telah menjelaskan bahwa pelaksanaan ibadah umrah itu nantinya dengan pengendalian dan pengawasan protokol kesehatan yang ketat, baik di Indonesia maupun Arab Saudi. Hilman mengungkapkan bahwa Kemenag telah melaksanakan rapat lintas kementerian/lembaga terkait penyelenggaraan ibadah Umrah 1443 Hijriah pada 3 Januari 2022 lalu. Ia juga menyampaikan bahwa Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sudah memberikan arahan langsung soal penerapan prokes secara ketat.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait