Usai Beri 'Restu' Vaksin Booster, BPOM Targetkan Vaksin Merah Putih Unair Dapat Izin Pada Juni 2022
Nasional

Pemerintah semakin menunjukkan keseriusannya dalam menangani pandemi COVID-19 dengan melakukan vaksinasi. Setelah EUA vaksin booster, kini BPOM juga akan memberi izin vaksin Merah Putih.

WowKeren - Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk lima vaksin COVID-19 sebagai dosis ketiga atau booster. Seperti yang diketahui, pemerintah akan mulai memberikan booster ke masyarakat umum mulai 12 Januari mendatang.

Dalam kesempatan yang sama, BPOM juga menuturkan bahwa vaksin COVID-19 Merah Putih yang saat ini tengah dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair) yang bermitra dengan PT Biotis Pharmaceuticals itu akan mendapatkan EUA pada Juni 2022.

Kepala BPOM Penny K Lukito menuturkan bahwa vaksin Merah Putih itu saat ini masih dalam tahap persiapan memasuki uji klinik pada manusia. Adapun target EUA BPOM sendiri disebut molor dari rencana awal yakni pada Maret 2022.

"Saat ini sedang diproduksi vaksin untuk clincial lot untuk uji klinik," terang Penny dalam konferensi pers, Senin (10/1). "Diharapkan bulan Februari awal uji klinik vaksin Merah Putih Unair dan PT Biotis Pharmaceuticals dapat berlangsung dengan kira-kira bulan Juni bisa mendapat EUA."


Lebih lanjut, Penny menerangkan bahwa pihaknya memastikan akan senantiasa berkomitmen untuk melakukan pembinaan dan mengawal proses pengembangan vaksin COVID-19 buatan anak bangsa itu. Adapun komitmen yang dimaksud adalah dalam bentuk pembinaan dan asistensi regulatori pada setiap tahapan.

Selain itu, kata Penny, pembinaan BPOM juga berupa pemenuhan standar dan persyaratan untuk menghasilkan obat dan vaksin yang aman, berkhasiat, dan bermutu, yang diproduksi dari fasilitas industri yang aman, berkhasiat, dan bermutu. Serta diproduksi dari fasilitas industri farmasi yang memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dengan standar internasional.

Kemudian, Penny juga menginformasikan bahwa untuk saat ini, PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia telah mendapatkan sertifikasi CPOB untuk fasilitas fill and finished pada 18 Agustus lalu.

Dengan modal ini, pihaknya berharap pengembangan vaksin dalam negeri terus berkelanjutan, sehingga seluruh rakyat Indonesia yang memenuhi syarat dan ketentuan menerima vaksin bisa segera disuntik dan mendapat imunitasi.

"Sehingga dapat memenuhi kebutuhan nasional dan mampu memiliki daya saing," tandas Penny. "Tidak hanya dalam negeri, namun juga secara global."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait