Puluhan kasus COVID-19 di RW 002 Kelurahan Krukut, Jakarta Barat, ditemukan usai pihak kelurahan bersama Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat melakukan penelusuran kontak erat salah satu warga yang menjadi suspek Omicron.
- Bertilia Puteri
- Senin, 10 Januari 2022 - 17:47 WIB
WowKeren - Empat RT di RW 002 Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat menerapkan lockdown mikro usai 36 warganya terkonfirmasi positif COVID-19. Puluhan kasus COVID-19 tersebut ditemukan usai pihak kelurahan bersama Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat melakukan penelusuran kontak erat salah satu warga yang menjadi suspek Omicron.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria lantas buka suara atas hal ini. Menurut Riza, petugas di lapangan saat ini tengah menangani kejadian tersebut.
"Semua sedang diatasi ya, kami tunggu, bersabar, biarlah petugas mengatasinya menanganinya dengan baik ya," ujar Riza di Balai Kota DKI pada Senin (10/1).
Riza berharap agar ke depannya tidak ada kejadian serupa yang terjadi kembali. Ia pun mengimbau warga untuk terus mematuhi prtokol kesehatan.
"Mohon dukungan dari masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan," paparnya.
Sementara itu, Polres Metro Jakarta Barat memberikan bantuan berupa bahan makanan kepada warga yang menjalankan lockdown mikro. Bantuan pangan tersebut berupa 100 kilogram beras, satu dus minyak goreng kemasan, hingga 20 dus mie instan.
"Kita berikan bantuan pangan kepada warga yang menjalani lockdown," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo.
Menurut Ady, ada 600 orang yang tengah menjalani lockdown mikro di Krukut. Mereka terdiri atas 298 Kepala Keluarga di RT 08, 11, 14, dan 10 di RW 002.
Polres Metro Jakarta Barat memberikan bantuan tersebut kepada warga untuk memenuhi kebutuhan selama 14 hari sejak lockdown diterapkan pada 6 Januari 2022. Ady menjelaskan bahwa bantuan tersebut diberikan agar warga tidak harus bekerja ataupun beraktivitas ke luar rumah selama kebijakan lockdown mikro berlangsung.
Selain memberikan bantuan, Ady juga akan mengerahkan anak buahnya di tingkat Polsek untuk menjaga pintu keluar dan masuk wilayah yang dilockdown. Dengan penjagaan yang diperketat, aktivitas warga yang keluar maupun masuk di wilayah tersebut diharapkan bisa diperkecil.
(wk/Bert)
