Jajak Pendapat Tunjukkan 58 Persen Orang Amerika Percaya Demokrasi AS di Ambang Keruntuhan
AFP/Andrew Caballero-Reynolds
Dunia

Jajak pendapat digelar untuk membahas ketidakstabilan politik yang terjadi di Amerika Serika. Mayoritas orang yang disurvei pun percaya demokrasi di Amerika kini berada dalam ancaman keruntuhan.

WowKeren - Satu tahun setelah penyerbuan US Capitol oleh pendukung Donald Trump, 6 dari 10 orang Amerika percaya demokrasi negara itu dalam ancaman keruntuhan. Hal itu terungkap lewat polling atau jajak pendapat yang dirilis pada Rabu (12/1) kemarin.

76 persen dari yang disurvei dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh Universitas Quinnipiac mengatakan bahwa mereka berpikir ketidakstabilan politik di Amerika Serikat adalah bahaya yang lebih besar daripada ancaman asing. Sementara itu, mayoritas dari mereka yang disurvei, sebanyak 58 persen, berpendapat bahwa demokrasi di Ameria Serikat berada dalam ancaman bahaya keruntuhan.

Sementara 37 persen merasa tidak setuju. Selanjutnya, ada 53 persen yang mengatakan mereka memperkirakan perpecahan politik di Amerika Serikat akan memburuk sepanjang hidup mereka. Adapun kemungkinan serangan lain di Amerika Serikat seperti yang terjadi pada Kongres, 53 persen dari mereka yang disurvei mengatakan itu sangat atau cukup mungkin terjadi.

Sementara itu, sebuah komite khusus DPR sedang melakukan penyelidikan terkait penyerbuan yang terjadi pada tanggal 6 Januari tahun 2021 lalu di Capitol. Terkait hal tersebut, 61 persen dari jumlah yang disurvei mengatakan mereka mendukung penyelidikan tersebut. Sebanyak 83 persen Demokrat mendukungnya dan 60 persen Republik menentangnya.


Selain itu, kajak pendapat tersebut nyatanya juga menyimpan berita buruk bagi Presiden Joe Biden. Pasalnya, hanya ada 33 persen dari yang disurvei mengatakan mereka menyetujui pekerjaan yang dia lakukan.

Sementara 53 persen lainnya mengatakan mereka tidak setuju dan 13 persen tidak memiliki pendapat.

Joe Biden sendiri diketahui memiliki peringkat persetujuan pekerjaan sebanyak 38 persen dalam jajak pendapat Quinnipiac pada November lalu.

Jajak pendapat nasional terhadap 1.313 orang dewasa AS dilakukan antara 7 dan 10 Januari dan memiliki margin kesalahan plus atau minus 2,7 persen, kata Quinnipiac.

Seperti diketahui, pada 6 Januari 2021, Sejumlah pendukung Presiden Trump menyerbu Gedung Capitol di Washington DC. Saat itu, Kongres AS sedang menggelar sidang untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden pada pemilihan presiden. Serangan itu pun menyebabkan empat orang tewas.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru