Pelaku Pembantaian Massal Masa Damai Norwegia Muncul di Persidangan, Ajukan Pembebasan Bersyarat
Dunia

Anders Breivik salah seorang pelaku pembantaian di Norwegia dalam masa perdamaian terburuk itu sebelumnya telah menjalani hukuman penjara selama 10 tahun. Adapun ia dituntut hukuman penjara 21 tahun.

WowKeren - Anders Breivik yang diketahui merupakan pembunuh massal sayap kanan Norwegia, di balik pembantaian masa damai terburuk di negara tersebut, telah muncul di pengadilan. Ia lantas meminta untuk dibebaskan bersyarat setelah menjalani 10 tahun penjara dalam isolasi dekat karena membunuh 77 orang dalam serangan bom dan senjata ganda pada tahun 2011 silam.

Melansir The Guardian, Breivik yang secara resmi mengubah namanya menjadi Fjotolf Hansen pada tahun 2017 itu terbukti menyerang kantor pemerintah Norwegia di Oslo dengan sebuah bom van sebelum menuju ke sebuah kamp pemuda yang diadakan oleh partai Buruh negara tersebut di Pulau Utoya, di mana dalam peristiwa tersebut menyebabkan 69 orang tewas. Sebagian besar korban dalam serangan senjata itu adalah remaja.

Dalam pidato yang disampaikannya di persidangan, Breivik memberi hormat Nazi, ia juga mengatakan telah menempatkan kekerasan di belakangnya, menawarkan untuk melepaskan politik sayap kanan dan tinggal di luar negeri jika dibebaskan. "Hari ini, saya sangat memisahkan diri dari kekerasan dan teror, dengan ini saya memberi Anda kata kehormatan saya bahwa ini ada di belakang saya selamanya," tutur Breivik dikutip pada Rabu (19/1).


Breivik menyadari bahwa keinginannya untuk dibebaskan bersyarat itu sangat tidak mungkin bagi para ahli. Namun apabila keinginannya tersebut dikabulkan, ia menawarkan untuk tinggal di Kutub Utara atau negara non Barat.

Masih melansir The Guardian, Breivik juga terus berusaha untuk menyangkal tanggung jawab atas pembantaian yang dia lakukan. Ia mengklaim bahwa apa yang dilakukannya pada saat itu telah diradikalisasi. Ia mengaku pada saat itu direkrut sebagai "komandan" dalam konspirasi yang dibuat-buat yang melibatkan sebuah perintah militer rahasia Kristen merencanakan sebuah revolusi anti Muslim.

Sementara itu, menurut pengacaranya, Breivik telah berusaha untuk memanggil hanya satu saksi, Per berg yang merupakan seorang neo-Nazi Swedia. Terlepas dari berat kejahatan yang dilakukan, berdasarkan hukum Nowergia, Breivik berhak untuk mengajukan pembebasan bersyarat setelah menjalani 10 tahun penjara dari hukuman 21 tahun.

Selain itu, Breivik juga bisa mengajukan permohonan kembali setiap tahun untuk sidang pembebasan bersyarat. Sidang, yang diadakan di gimnasium di penjara Skien, barat daya Oslo, di bawah naungan pengadilan distrik Telemark, diperkirakan akan berlangsung selama tiga hari dan disiarkan langsung.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru