6 Penderita Kanker Tiroid Gugat Operator Pembangkit Nuklir Fukushima, Tuntut Kompensasi Miliaran
AFP/Noboru Hashimoto
Dunia

Pihak penggugat yang kini berusia antara 17 hingga 27 tahun diketahui tinggal di wilayah Fukushima kala gempa bumi besar pada tahun 2011 memicu tsunami yang menyebabkan bencana nuklir di wilayah tersebut.

WowKeren - Enam orang muda dilaporkan berencana menuntut operator pembangkit nuklir Fukushima di Jepang. Mereka mengklaim telah menderita kanker tiroid karena paparan radiasi setelah fasilitas pembangkit nuklir Fukushima hancur. Pihak penggugat yang kini berusia antara 17 hingga 27 tahun diketahui tinggal di wilayah Fukushima kala gempa bumi besar pada tahun 2011 memicu tsunami yang menyebabkan bencana nuklir di wilayah tersebut.

Mereka akan mengajukan gugatan class action terhadap Tokyo Electric Power Company (TEPCO) selaku operator Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi pada Kamis (27/1) sore. Menurut Kenichi Ido selaku pengacara utama kelompok tersebut, pihak penggugat menuntut ganti rugi dengan total senilai 616 juta yen atau setara Rp 77,21 miliar.

Sebuah laporan PBB yang diterbitkan tahun lalu menyimpulkan bahwa bencana nuklir Fukushima tidak secara langsung merugikan kesehatan penduduk setempat satu dekade setelah bencana tersebut. Sementara itu, Komite Ilmiah PBB tentang Efek Radiasi Atom menyimpulkan bahwa tingkat kanker tiroid yang terdeteksi lebih tinggi di antara anak-anak yang terpapar radiasi kemungkinan hanya disebabkan oleh diagnostik yang lebih baik.

Namun pihak pengacara penggugat mengatakan bahwa kanker yang diderita keenam kliennya tidak ada yang bersifat turunan. Ia menilai kanker tiroid yang diderita penggugat kemungkinan besar disebabkan oleh paparan radiasi.

"Beberapa penggugat mengalami kesulitan untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi dan mencari pekerjaan, dan bahkan telah menyerah pada impian mereka untuk masa depan mereka," ujar Ido.


Diketahui, pihak penggugat baru berusia enam hingga 16 tahun pada saat bencana nuklir Fukushima terjadi. Mereka didiagnosis menderita kanker tiroid antara tahun 2012 hingga 2018.

Dua orang penggugat telah mengangkat satu sisi tiroid mereka. Sedangkan empat orang lainnya telah mengekstraksi tiroid mereka mereka sepenuhnya dan perlu minum obat hormonal selama sisa hidupnya.

Sebagai informasi, kehancuran pabrik Fukushima Daiichi adalah kecelakaan nuklir terburuk sejak bencana Chernobyl 1986. Bencana yang terhadi tahun 2011 tersebut menyebabkan sekitar 18.500 orang tewas atau hilang, dengan sebagian besar tewas akibat tsunami.

Beberapa pekerja yang dikerahkan ke pabrik tersebut terjangkit kanker setelah terkena radiasi, dan telah menerima kompensasi dari pemerintah karena kasus tersebut diakui sebagai penyakit akibat kerja. Sejak bencana, prefektur Fukushima telah melakukan tes skrining pada kelenjar tiroid untuk sekitar 380.000 orang yang berusia 18 tahun ke bawah pada saat bencana terjadi. Hingga Juni 2021, 266 kasus atau dugaan kasus kanker tiroid anak telah terdeteksi.

"Ketika pengaduan hukum datang, kami akan menanganinya dengan tulus setelah memperhatikan detail tuntutan dan klaim," kata juru bicara TEPCO Takahiro Yamato kepada AFP . "Kami sekali lagi menyampaikan permintaan maaf yang tulus karena menyebabkan masalah dan kekhawatiran bagi masyarakat luas, termasuk penduduk prefektur Fukushima, karena kecelakaan itu."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru