Ketum GMBI Minta Maaf Soal Demo Ricuh di Depan Polda Jabar, Ungkap Penyebab Kemarahan Massa
Nasional

725 anggota ormas yang terlibat dalam demo ricuh tersebut ditangkap oleh pihak kepolisian. Kekinian, Ketua Umum DPP LSM GMBI Fauzan Rachman juga meminta maaf kepada Kapolda Jabar atas kerusakan yang terjadi dalam aksi tersebut.

WowKeren - Aksi massa di depan Polda Jawa Barat pada Kamis (27/1) kemarin berakhir ricuh. Massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) menggelar unjuk rasa untuk mempertanyakan proses hukum pembunuhan anggotanya di Karawang beberapa bulan lalu. Sayangnya, aksi ini dengan diwarnai perusakan sejumlah fasilitas.

Alhasil, 725 anggota ormas tersebut ditangkap oleh pihak kepolisian. Kekinian, Ketua Umum DPP LSM GMBI Fauzan Rachman juga telah meminta maaf kepada Kapolda Jabar atas kerusakan yang terjadi dalam aksi tersebut.

"Saya secara pribadi dan sebagai Ketua Umum memohon maaf kepada Kapolda Jabar beserta jajarannya atas kerusakan yang terjadi," ujar Fauzan dalam keterangan tertulisnya. "Saya siap bertanggungjawab dan akan menindak tegas anggota GMBI yang terlibat."

Awalnya, aksi massa di depan Polda Jabar tersebut berjalan dengan tertib. Sejumlah perwakilan GMBI bahkan diterima oleh jajaran kepolisian untuk audiensi.

Sayangnya situasi memanas kala ribuan massa di luar Polda Jabar tak terkontrol dan mendesak masuk ke halaman. Sejumlah pagar dan bangunan dilaporkan rusak akibat terinjak massa.


"Massa aksi yang emosi karena salah satu temannya terbunuh di Karawang, mengakibatkan kemarahan pada saat aksi. Keributan di Mapolda Jabar itu merupakan aksi spontanitas dari massa yang emosi karena proses hukum terkesan lambat," papar Fauzan

Oleh sebab itu, Fauzan berharap agar proses hukum kasus di Karawang bisa diselesaikan dengan cepat dan seadil-adilnya. "Agar tidak terjadi lagi keributan-keributan lain," tukasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengungkapkan bahwa pihaknya turut mengamankan sejumlah senjata tajam yang diduga merupakan milik para anggota ormas itu. Polisi menggiring ratusan anggota ormas tersebut ke halaman Polda Jabar dan melakukan pendataan.

"Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan enam senjata tajam, namun kendaraan yang diamankan milik para anggota tersebut belum digeledah," kata Ibrahim dilansir CNN Indonesia.

Selain itu, polisi juga melakukan tes urine terhadap para anggota ormas tersebut. Ibrahim menjelaskan bahwa dari tes sementara, beberapa anggota ormas ada yang positif narkoba.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru