Tak Mau Divaksin, Eks Kandidat Wapres AS Sarah Palin Nekat Makan di Restoran Meski Positif COVID-19
AFP/Nicholas Kamm
Dunia

Mantan Gubernur Alaska Sarah Palin dikonfirmasi positif COVID-19 sejak Senin (24/1). Di bawah panduan CDC, orang dengan COVID-19 harus mengisolasi diri setidaknya selama lima hari untuk menghindari penyebaran lebih lanjut.

WowKeren - Mantan Kandidat Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republikan, Sarah Palin, yang diketahui menolak untuk divaksinasi baru-baru ini menuai sorotan karena nekat makan di restoran di Kota New York meski telah dinyatakan positif terpapar COVID-19. Dalam foto yang dipublikasikan oleh Mediaite, Palin terlihat makan di bagian luar ruangan (outdoor) Restoran Elio's di Upper East Side, New York, pada Rabu (26/1) lalu.

Palin dilaporkan sempat mengunjungi restoran yang sama pada Sabtu (22/1) lalu dan makan di dalam ruangan (indoor). Hal ini melanggar peraturan kota yang hanya memperbolehkan orang-orang yang telah divaksinasi untuk makan di dalam ruangan.

Selain itu, Gothamist juga melaporkan bahwa Palin terlihat makan di Restoran Campagnola pada Selasa (25/1). Padahal, Palin telah dikonfirmasi positif COVID-19 sejak Senin (24/1). Di bawah panduan CDC, orang dengan COVID-19 harus mengisolasi diri setidaknya selama lima hari untuk menghindari penyebaran lebih lanjut.

Sementara itu, manajer restoran Elio's mengatakan kepada New York Times bahwa pihaknya tengah menyelidiki kunjungan Palin yang makan di dalam ruangan pada hari Sabtu. Pihak restoran menyebut bahwa mereka telah membuat "kesalahan".

Manajer tersebut menduga Palin kemungkinan masuk dan berjalan ke meja tempat para pelanggan tetap duduk dan bergabung dengan mereka. Adapun Palin disebut sempat kembali ke restoran tersebut pada Rabu malam dan meminta maaf.


"Malam ini Sarah Palin kembali ke restoran untuk meminta maaf atas keributan di sekitar kunjungannya sebelumnya," ujar manajer Elio's, Luca Guaitolini, dalam pernyataan. "Sesuai dengan mandat vaksin dan untuk melindungi staf kami, kami mendudukkannya di luar ruangan. Kami adalah restoran yang terbuka untuk umum dan kami memperlakukan semua warga sipil dengan sama."

Sementara itu, pejabat kota New York mendorong warga yang sempat melakukan kontak dengan Palin untuk menjalani tes COVID-19. Pihak otoritas memperingatkan Palin bahwa ia perlu mengikuti aturan yang sama seperti orang lain.

"Dengan berulang kali melanggar pedoman CDC, Ms Palin telah menunjukkan pengabaian total terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja bisnis kecil dan sesama pelanggannya," ujar juru bicara Balai Kota New York, Jonah Allon, dalam pernyataan kepada Washington Post. "Kami mendorong Ms Palin untuk bergabung dengan 98 persen warga New York yang melaporkan bahwa mereka telah mengikuti panduan tentang isolasi dan telah membantu Kota New York menghentikan penyebaran."

Sebagai informasi, Palin sudah sempat dinyatakan positif COVID-19 pada Maret 2021 lalu. Meski demikian, ia bersikeras tak mau menerima vaksin COVID-19.

"Langkahi mayat saya untuk membuat saya divaksinasi. Saya tidak akan melakukan itu. Saya tidak akan melakukannya dan mereka lebih baik jangan sampai menyentuh anak-anak saya juga," kata Palin dalam sebuah acara konservatif pada Desember 2021 lalu.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait