Usai Menyandera Dokter dan Tembak Perawat, Pria di Jepang Berhasil Ditangkap
pexels.com/Karolina Grabowska
Dunia

Tindak kejahatan belum lama ini terjadi di Jepang. Seorang pria yang menjadi pelaku penembakan dan penyanderaan itu kini telah ditangkap dan diamankan oleh polisi.

WowKeren - Peristiwa nahas belum lama ini menimpa seorang dokter dan perawat di Jepang. Seorang pria di Jepang disebut telah menyandera seorang dokter dan menembak satu orang perawat.

Setelah kejadian tersebut, kini pria tersebut diketahui telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian Jepang. Berdasarkan laporan yang dirilis pada Jumat (28/1), menyebutkan bahwa pria tersebut ditangkap atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap seorang dokter yang disanderanya semalaman.

Selain itu, pria tersebut juga telah menembak seorang perawat, sehingga membuatnya terluka parah, dan disaat bersamaan mengurung seorang dokter. Menurut penyiar publik NHK, ada saat itu, dokter dikhawatirkan bisa meninggal setelah serangan yang dilakukan oleh pria tersebut.

Lebih lanjut, NHK melaporkan bahwa dokter yang disandera itu berusia 44 tahun, dan sempat mengalami henti jantung ekspresi yang sering digunakan di Jepang sebelum memastikan dan mengkonfirmasi kematian ketika dibawa ke rumah sakit.


Sebelum kejadian penyanderaan dan penembakan, dokter tersebut diketahui sedang melakukan kunjungan belasungkawa ke rumah pelaku penembakan itu dengan seorang perawat yang tertembak, serta pengasuh untuk memberikan penghormatan kepada anggota keluarganya yang telah meninggal. Hal ini disampaikan oleh NHK dan media Jepang lainnya.

Meski demikian, pihak kepolisian enggan menerangkan lebih lanjut dan mengkonfirmasi penangkapan saat dihubungi oleh AFP. Pihak kepolisian hanya menyampaikan bahwa pelaku penembakan dan penyanderaan itu merupakan pria berusia antara 50 hingga 70 tahun.

Polisi menerangkan bahwa pria tersebut menyandera dokter dengan menggunakan pistol di kawasan Fujimino, sebuah kota dekat Tokyo, pada Kamis (27/1) malam. Sementara pengasuh yang kala itu juga bersama dokter dan perawat, bergegas menuju kantor polisi setelah berhasil kabur dengan menyemprotkan cairan merica kepada pria tersebut.

Sementara untuk kondisi yang tertembak itu diketahui telah sadar dan masih dirawat di rumah sakit. Sebelum akhirnya menangkap pelaku, polisi sempat melakukan negosiasi dengan penyandera dalam rangka menyelamatkan sang dokter.

Di sisi lain, polisi mengungkapkan bahwa kejahatan dengan menggunakan senjata api di Jepang terbilang langka. Di mana kepemilikan senjata api dikontrol dengan aturan yang sangat ketat.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru