Tak Hanya Pandemi, Paus Fransiskus Ingatkan Soal Penyebaran 'Infodemik' COVID-19
AFP/Alberto Pizzoli
Dunia

Berbagai informasi tak jelas soal COVID-19 tak bisa dipungkiri ikut menyebar selama pandemi. Masalah itu rupanya juga menjadi perhatian tersendiri bagi paus Fransiskus.

WowKeren - Penyebaran berita hoaks yang terkait dengan masalah pandemi COVID-19 ikut menjadi salah satu perhatian Paus Fransiskus. Ia mengatakan bahwa "berita palsu" tentang COVID-19 tak bisa dipungkiri telah menyebar. Paus Fransiskus menegaskan bahwa akses ke informasi yang benar adalah "hak asasi manusia".

Paus Fransiskus, yang berbicara kepada Konsorsium Media Katolik Internasional dari Aula Clementine di Istana Apostolik Vatikan, pun memberikan imbauan pada para jurnalis. Ia mendesak para jurnalis untuk terus membantah dan memperbaiki berbagai informasi palsu tentang pandemi COVID-19 sekaligus vaksin.

"Kita hampir tidak dapat gagal untuk melihat bahwa hari-hari ini, selain pandemi, 'infodemik' menyebar: distorsi realitas berdasarkan ketakutan, yang dalam masyarakat global kita mengarah pada ledakan komentar tentang berita yang dipalsukan jika bukan dibuat-buat, " ujar Paus Fransiskus dalam pidatonya kepada wartawan Katolik pada hari Jumat (28/1).

"Berkontribusi, seringkali tanpa disadari, pada iklim ini adalah banyaknya informasi, komentar, dan opini yang diduga 'ilmiah', yang akhirnya menyebabkan kebingungan bagi pembaca atau pendengar," lanjut Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus memuji konsorsium karena bekerja sama untuk memerangi disinformasi mengenai virus Corona. Ia mengatakan bahwa kolaborasi mereka "mengirim pesan" selama masa "perpecahan" di masyarakat.


"Diberitahu dengan benar, dibantu untuk memahami situasi berdasarkan data ilmiah dan bukan berita palsu, adalah hak asasi manusia. Informasi yang benar harus dipastikan terutama bagi mereka yang kurang memiliki perlengkapan, bagi yang paling lemah dan bagi mereka yang paling rentan.," ungkapnya.

Meski begitu, paus mengatakan bahwa jurnalis perlu menghormati orang-orang yang percaya hoaks tersebut dan memperingatkan mereka untuk menyangkal disinformasi tanpa menunjukkan sikap superioritas.

"Kita harus bekerja untuk membantu memberikan informasi yang benar dan jujur tentang COVID-19 dan vaksin, tanpa menggali parit atau membuat ghetto," kata Fransiskus.

Fransiskus, yang sering vokal tentang pentingnya vaksin, mengakhiri pidatonya dengan pesan untuk mengenang para korban pandemi dan keluarga mereka.

"Mari kita ingat mereka yang, tanpa virus, telah meninggal saat melayani orang sakit. Mereka adalah banyak pahlawan yang tenang saat ini," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru