COVID dan Omicron Tak Halangi Warga Malaysia Beramai-ramai Rayakan Imlek 2022
Dunia

Dunia masih dihantui COVID-19 dan ancaman baru varian Omicronn. Meski begitu, warga Malaysia akhirnya bisa kembali merayakan Imlek denga cukup meriah setelah 2 tahun lamanya.

WowKeren - Setelah 2 tahun lamanya, Malaysia akhirnya bisa kembali melakukan perayaan Tahun Baru Imlek di 2022. Kuala Lumpur pun menjadi pusat aktivitas pada hari pertama Tahun Baru Imlek kemarin. Banyak turis dan penduduk lokal pergi untuk menikmati kemeriahan perayaan yang sangat dibutuhkan.

Terlihat para warga mulai mendatangi kuil untuk beribadah sejak pukul 7. Para penyembah memberi penghormatan di bawah prosedur operasi standar (SOP) pandemi COVID-19 yang ketat. Banyak dari mereka menyatakan kelegaan dan kepercayaan diri untuk pergi keluar karena tingkat vaksinasi yang tinggi.

Di Kuil Thean Hou di Kuala Lumpur, Lau Wei Han (48) mengatakan perayaan kali ini lebih baik dari tahun lalu karena tidak ada movement control order (MCO) yang membatasi warga Malaysia melintasi perbatasan negara. Dia pun berencana melakukan perjalanan untuk menemui keluarga dan reuni.


"Tahun lalu MCO aktif jadi saya tidak bisa mengunjungi kerabat yang jauhnya lebih dari 10 km. Tahun ini kita bisa mengunjungi keluarga kita dan makan malam reuni jadi tahun ini pasti lebih baik dari tahun lalu. Saya berencana untuk mengunjungi beberapa kerabat untuk mengejar ketinggalan," ungkap Lau Wei Han.

Mobilitas para penyembah di kuil pun tetap terkontrol dengan baik. Pihak berwenang melakukan pekerjaan yang baik untuk memastikan jarak dan juga agar umat tidak berlama-lama di tempat itu.

Pada tahun 2021, karena MCO yang berlangsung hingga 18 Februari ketika CNY jatuh pada 12 hingga 13 Februari, komunitas Tionghoa Malaysia telah menggunakan perayaan online sebagai sarana untuk menjaga tradisi tetap hidup. Namun tahun ini, di Pusat Kota Kuala Lumpur (KLCC), kerumunan mulai membengkak dari jam 11 pagi dan terus bertambah meskipun ada ancaman hujan.

Sebagian besar pembeli terdiri dari orang asing dan keluarga Melayu, dengan sangat sedikit turis atau keluarga Tionghoa. Hampir semua toko buka, tetapi pengunjung terlihat kebanyakan mengunjungi restoran dan pujasera. Antrian demi antrean terbentuk saat makan siang karena keamanan mencoba yang terbaik untuk memastikan semua orang memindai aplikasi MySejahtera mereka sesuai kebutuhan.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait