Film bergenre thriller psikologis ini bercerita mengenai sekte agama bernama People's Temple yang terkenal yang didirikan oleh Jim Jones, yang diperankan oleh Joseph Gordon-Levitt.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 03 Februari 2022 - 14:19 WIB
WowKeren - Joseph Gordon-Levitt akan kembali beradu akting dengan Chloe Moretz dalam film terbaru. Menurut Deadline duo ini akan reuni setelah "500 Days of Summer", untuk berperan di "White Knight".
Film ini bergenre thriller psikologis mengenai sekte agama bernama People's Temple yang terkenal yang didirikan oleh Jim Jones. Joseph akan berperan sebagai pemimpin kultus Jim Jones dan dan Chloe sebagai penyintas Jonestown Deborah Layton.
Film yang akan ditulis oleh William Wheeler ini didasarkan pada memoar Layton bertajuk "Seductive Poison". Kisah itu menceritakan kisah nyatanya yang tidak tenang ketika dia naik pangkat di People's Temple, hanya untuk menghidupkan Jones dan berjuang untuk mengungkap kebenaran tentang dia kepada dunia sebelum terlambat.
Levitt akan berperan sebagai pemimpin sekte dan pengkhotbah Sosialis Kristen yang pengaruhnya memuncak dalam salah satu bunuh diri massal terbesar dalam sejarah Amerika. Di bawah kepemimpinan Jones, lebih dari 900 anggota komune hutan terpencil terbunuh pada 18 November 1978, baik dengan meminum Flavor-Aid yang dicampur sianida, diberi racun secara paksa, atau ditembak mati oleh pengikut Jones.
Anne Sewitsky akan menyutradarai adaptasi memoar Layton. Amy Nauiokas dan Anne Carey dari Archer Gray akan memproduksi film dengan FilmNation. Nauiokas optimis cerita ini layak untuk ditonton oleh pemirsa lintas generasi dan memiliki nilai sejarah.
"Perjalanan Debbie yang luar biasa dengan People's Temple layak untuk ditonton lintas generasi," jelasnya. "Ini harus menjadi peringatan tentang kekuatan yang dapat dimiliki oleh seorang pemimpin karismatik tertentu dan pelajaran yang sangat nyata untuk dipelajari dari sejarah kita."
Lebih jauh, Nauiokas menilai bahwa perjalanan yang dilalui Debbie akan menunjukan bahwa siapa saja dapat menjadi korban ekstremisme. "Memasuki orbit magnetis Jim Jones melalui mata seorang wanita muda yang idealis dan penuh gairah mengingatkan kita bahwa siapa pun dapat menjadi korban ekstremisme, dalam situasi tertentu," lanjutnya.
(wk/zodi)
