Anak Krakatau Kembali Erupsi Dengan Abu Vulkanik Lebih Tinggi, Aktivitas Tak Terkait Gempa Banten
Nasional

Diketahui, aktivitas Gunung Anak Krakatau mulai meningkat sejak Kamis (3/2) lalu. Meski demikian, gunung berapi tersebut masih berstatus Level II atau Waspada.

WowKeren - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali mengalami erupsi pada Sabtu (5/2) hari ini. Semburan abu vulkanik yang dikeluarkan pada hari ini pun lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, yakni mencapai ketinggian 1.500 meter.

"Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Sabtu, 05 Februari 2022, pukul 05:32 WIB tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak," tulis akun resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Twitter. "Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 58 mm dan durasi 282 detik."

Erupsi Gunung Anak Krakatau

Twitter/@PVMBG_

Diketahui, aktivitas Gunung Anak Krakatau mulai meningkat sejak Kamis (3/2) lalu. Meski demikian, gunung berapi tersebut masih berstatus Level II atau Waspada.


Pada Jumat (4/2) kemarin, Gunung Anak Krakatau bahkan tercatat mengalami sembilan kali erupsi. Tinggu abu vulkanik dilaporkan berkisar antara 800 hingga 1.000 meter.

"Pada 4 Februari 2022 teramati letusan sebanyak 9 kali yaitu pada pukul 09.43, 10.25, 10.28, 12.46, 13.00, 13.31, 13.41, 14.46 dan 17.07 WIB," jelas Kepala PVMBG Andiani dalam keterangan tertulis.

Erupsi Gunung Anak Krakatau pada Jumat pukul 17.07 WIB memiliki ketinggian kolom abu hingga 1.000 meter di atas puncak kawah. Namun Andiani menjelaskan bahwa erupsi tersebut tak berdampak pada gempa tektonik, termasuk pada gempa berpusat di Banten pada Jumat sore. "Tidak ada (dampak terhadap gempa)," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diketahui mencatat gempa dengan magnitudo 5,5 yang kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,2 pada Jumat pukul 17.10 WIB. Dengan demikian, gempa ini terjadi hanya tiga menit setelah Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono pun menjelaskan bahwa gempa di selatan Banten ini murni merupakan gempa tektonik dan tak berkaitan dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. Gempa ini dirasakan sangat kuat di wilayah Pelabuhan Ratu, getaran juga terasa di Bayah, Malingping, Rangkas Bitung, Jakarta, Tangerang, dan Tangerang Selatan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait