12 Ton Minyak Goreng Curah Didistribusikan ke Pedagang Pasar Lewat Holding Pangan
Nasional

Holding pangan mendistribusikan 12 ton minyak goreng curah kepada Pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Distribusi itu untuk memenuhi kebutuhan pasokan minyak goreng.

WowKeren - Harga minyak goreng curah Rp 11.500 sebelumnya sempat menuai protes dari para pedagang pasar. Salah satunya, soal kebingungan para pedagang dalam hal mendapatkan pasokan minyak goreng curah. Kini pemerintah pun akhirnya mendistribusikan 12 ton minyak goreng curah untuk memenuhi pasokan pada pedagang.

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD selaku holding pangan mendistribusikan 12 ton minyak goreng curah kepada Pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Aksi itu merupakan hasil kerja sama dengan Apical Group, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) DKI Jakarta, serta PD Pasar Jaya Kramat Jati.

Direktur Utama ID Food, Arief Prasetyo Adi menyebutkan kegiatan ini dilakukan sebagai dukungan Holding Pangan mengimplementasikan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 yang mulai berlaku pada 1 Februari 2022. Aturan yang dimaksud terkait dengan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sawit, yaitu sebesar Rp11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp13.500 per liter untuk minyak goreng kemasan sederhana, dan Rp14 ribu per liter untuk minyak goreng kemasan premium.


"Melalui Rajawali Nusindo sebagai member of ID Food sektor perdagangan, mendistribusikan 12 ton minyak goreng curah dengan harga terjangkau kepada para pedagang pasar Kramat Jati untuk kemudian didistribusikan lagi kepada konsumen di wilayah Jakarta timur, Bekasi, dan sekitarnya dengan harga Rp11.500 per liter," ujar Arief lewat rilis resmi, Minggu (6/2).

Dengan terbukanya akses harga yang lebih terjangkau bagi para pedagang pasar tradisional, diharapkan bisa memenuhi ketersediaan dan keterjangkauan masyarakat akan kebutuhan minyak goreng.

Sementara itu, Direktur Komersial ID Food, Frans Tambunan menambahkan pendistribusian minyak goreng yang dilakukan kali ini tidak langsung menyasar para konsumen. Hal tersebut bertujuan untuk turut membantu para pedagang pasar tradisional yang belakangan ini kesulitan mencari pasokan minyak goreng dengan harga wajar.

"Dengan melakukan penyaluran kepada para pedagang, maka akan memberikan dampak keberlanjutan yang lebih luas. Pedagang akan memperoleh pasokan minyak goreng yang terjangkau, sehingga dapat menjalankan usahanya, konsumen juga dapat membeli produk dengan harga yang wajar," pungkas Frans.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru