Dalam jumpa pers 'Twenty-Five, Twenty-One', sutradara membicarakan tentang casting Nam Joo Hyuk dan Kim Tae Ri sebagai tokoh utama. Berikut apa yang disukai sutradara soal mereka.
- Intan Maharani
- Rabu, 09 Februari 2022 - 14:18 WIB
WowKeren - Jelang tayang perdana, tvN mengadakan jumpa pers "Twenty-Five, Twenty-One" pada Rabu (9/2). Kesempatan spesial ini dihadiri oleh sutradara Jung Ji Hyun serta jajaran pemain seperti Nam Joo Hyuk, Kim Tae Ri, Bona Cosmic Girls, Choi Hyun Wook dan Lee Joo Myoung.
"Twenty-Five, Twenty-One" menceritakan pertumbuhan anak muda saat mimpi mereka direnggut pasca krisis IMF pada tahun 1998. Alur ceritanya berpusat pada atlet anggar Na Hee Do (Kim Tae Ri) dan reporter olahraga Baek Yi Jin (Nam Joo Hyuk) yang bertemu ketika berusia 18 dan 22 tahun. Kemudian mereka jatuh cinta saat berusa 21 dan 25 tahun.
Mengenai alasan memilih Kim Tae Ri dan Nam Joo Hyuk sebagai bintang utama "Twenty-Five, Twenty-One", Jung Ji Hyun mengaku telah mempercayai nama besar keduanya. Menurutnya, kerdibilitas para aktor tentunya menyimpan kekuatan tersendiri. Selain itu, kesiapan para aktor juga telah memberi bantuan untuknya selama mengarahkan drama ini.
"Bukankah nama mereka saja sudah begitu kuat? Aku suka bagaimana mereka berdua menyalurkan emosi. Semua interpretasi naskah yang telah dipersiapkan berjalan dengan baik berkat mereka," kata Jung Ji Hyun.
Kemudian sang sutradara melanjutkan, "Ini adalah karya tentang tahun 1998, dan aku sebenarnya seorang siswa sekolah menengah yang sedang menjalani kehidupan karakter tersebut. Mereka para aktor mempersiapkan diri dengan sangat baik sehingga aku cukup terbantu untuk mendapatkan ide."
Selain itu sutradara berpikir kisah "Twenty-Five, Twenty-One" juga dapat menyentuh generasi muda saat ini yang juga tumbuh dalam masa krisis. Meski kisah di dalamnya sarat akan masalah personal, namun menurut Jung Ji Hyun drama ini mengangkat cerita suatu generasi.
"Kupikir berbagai situasi yang dialami anak muda saat tumbuh sejalan dengan situasi zaman itu. Cerita ini adalah kisah pribadi, tapi juga tentang suatu masa. Perbedaannya, di drama ini kita dapat melihat dan melakukan pendekatan berbobot terhadap rasa sakit karakter saat tumbuh," terang sang sutradara.
Sementara itu, "Twenty-Five, Twenty-One" dapat mulai disaksikan pada 12 Februari mendatang. Sebagai pengganti "Bulgasal: Immortal Souls", drama ini mengisi slot tayang setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 21.10 waktu setempat.
(wk/inta)
