Tak Hanya Korban Tewas, Kini Terungkap Ada 6 Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat Cacat Usai Dianiaya
Nasional

Sebelumnya, pihak kepolisian mengungkapkan ada korban meninggal dalam kasus kerangkeng manusia Bupati Langkat non aktif. Kini, polisi kembali mengungkapkan fakta baru yang ditemukan.

WowKeren - Kasus kerangkeng manusia miliki Bupati Langkat non aktif Terbit Rencana Perangin-Angin hingga saat ini tampaknya masih didalami oleh pihak kepolisian. Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengungkapkan fakta baru yang merujuk pada laporan tiga orang penghuni yang meninggal sejak tahun 2015 silam.

Kini kembali terungkap fakta baru soal kerangkeng Bupati Langkat non aktif itu, ternyata ada penghuni yang mengalami penganiayaan hingga cacat. "Sudah dilaporkan ke saya selain itu juga ada korban penganiayaan kurang lebih ada 6 yang sudah kita dapatkan," tutur Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak kepada wartawan di Kantor Ombudsman Sumut, Rabu (9/2).

Panca menuturkan temuan 6 orang korban yang cacat akibat dianiaya itu terungkap dari hasil pemeriksaan kerangkeng di rumah Terbut. "Dan terus kita buka peluang kepada masyarakat untuk berani melapor dan berani memberikan kesaksian," imbuh Panca.


Lebih lanjut, Panca mengungkapkan keenam orang korban yang cacat itu terungkap saat petugas mendapati adanya tanda penganiayaan dan cacat. Kemudian, setelah melakukan pemeriksaan, nantinya petugas baru akan meningkatkan statusnya ke penyidikan.

"Tahapan itu sudah ada, reserse bekerja dari penyelidikan, dia akan gelar perkara untuk menentukan apakah perkara ini layak untuk ditingkatkan ke penyidikan," papar Panca. "Tunggu saja, termasuk melakukan pemeriksaan kepada siapa pun yang kita butuhkan untuk memberikan keterangan terkait dengan perkara itu."

Sejauh ini, kata Panca, sudah ada sekitar 63 orang yang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, baik yang pernah tinggal maupun keluarganya. Serta orang-orang yang mengetahui dugaan tindak pidana yang terjadi selama ini di tempat Terbit.

Seperti yang diketahui, kasus kerangkeng manusia di kediaman Bupati Langkat Non aktif itu terendus dan mencuat ke publik saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan terkait kasus suap. Kemudian, Migrant Care yang mendapatkan informasi tersebut lantas membuat laporan ke Komnas HAM. Hingga akhirnya terbongkar dan tengah diselidiki pihak kepolisian.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru