Atlet Rusia Kamila Valieva Hadiri Sesi Latihan Meski Sempat Disebut Positif Gunakan Obat Terlarang
Instagram/kamilavalieva26
Dunia

Surat kabar RBC dan Kommersant menyebut obat itu sebagai Trimetazidine, yakni obat jantung yang telah dilarang oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sejak 2014 karena dapat meningkatkan daya tahan dan aliran darah.

WowKeren - Media Rusia melaporkan bahwa atlet seluncur indah berusia 15 tahun, Kamila Valieva, telah dinyatakan positif dalam tes penggunaan obat terlarang. Surat kabar RBC dan Kommersant menyebut obat itu sebagai Trimetazidine, yakni obat jantung yang telah dilarang oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sejak 2014 karena dapat meningkatkan daya tahan dan aliran darah.

Pemberitaan itu dirilis pada Rabu (9/2), setelah upacara penyerahan medali emas Olimpiade Musim Dingin Beijing untuk Valieva dan rekan satu timnya ditunda karena alasan hukum yang tidak dapat dijelaskan. Sebagai informasi, Valieva adalah bagian dari tim Komite Olimpiade Rusia (ROC) yang memenangkan acara tim seluncur indah pada Senin (7/2) lalu. Ia menjadi wanita pertama yang mendaratkan lompat empat kali lipat dalam kompetisi Olimpiade, melakukan salchow quad dan loop quad toe.

Kekinian, Valieva dilaporkan tetap hadir dalam sesi latihannya pada Kamis (10/2) pagi ini. Ia merupakan salah satu peserta Olimpiade favorit yang dijagokan memenangi medali emas di nomor tunggal putri.

"Kamila tidak diskors dari berpartisipasi dalam Olimpiade," jelas juru bicara Federasi Skating Gambar Rusia Olga Yermolina kepada kantor berita Rusia TASS.


"Kami sedang menunggu pernyataan resmi dari Komite Olimpiade Internasional," katanya. "Untuk pemberian medali di turnamen beregu, tanggalnya juga harus diputuskan oleh IOC."

Hingga Kamis sore, tidak ada konfirmasi yang dikeluarkan oleh Komite Olimpiade Internasional atau Badan Pengujian Internasional (organisasi yang mengelola program anti-doping Olimpiade). Meski demikian, juru bicara IOC Marc Adams mengatakan bahwa laporan soal doping hanyalah "spekulasi".

"Kami memiliki situasi yang muncul kemarin dalam waktu singkat yang memiliki implikasi hukum," kata Adams pada konferensi pers pada Kamis hari ini. "Saya tidak akan mengomentari kasus hukum karena itu tidak pantas."

Di sisi lain, usia Valieva yang masih 15 tahun memperumit masalah hukum seputar kasus doping. Pada usia itu, ia diklasifikasikan sebagai "orang yang dilindungi" di bawah pedoman WADA, yang menetapkan bahwa pengungkapan pelanggaran tidak diperlukan. Dia mungkin juga menghadapi pengurangan hukuman yang signifikan karena statusnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru