Lelah dan Tertekan Hadapi COVID, Ribuan Perawat di Australia Lakukan Aksi Protes Hingga Mogok Kerja
AFP/Nic Coury
Dunia

Ribuan Perawan di Sydney Australia melakukan aksi protes dan mogok kerja. Para perawat menyampaikan protes terkait kekurangan nakes dan tekanan dalam menangani pandemi COVID-19.

WowKeren - Ribuan perawat di Sydney, Australia memutuskan untuk mogok kerja pada Selasa (15/2). Mereka kemudian berkumpul untuk menyuarakan protes tentang kekurangan staf serta tekanan dan ketegangan mengenai pandemi COVID-19.

Ribuan orang yang mengenakan scrub dan masker bedah tampak berbaris di parlemen negara bagian. Mereka menyuarakan atas apa yang mereka katakan sebagai kondisi yang tidak dapat ditoleransi.

Kerumunan perawat bersorak, bertepuk tangan, dan meneriakkan kemarahan mereka. Mengungkap kekurangan akan tempat tidur rumah sakit, peralatan, dan jumlah korban yang terus-menerus dari krisis berkepanjangan ini.

Mereka mengacungkan sejumlah plakat yang bertuliskan "Nurses are not coping" dan "'Thank you' doesn't pay the rent". Ditujukan kepada para pemimpin politik yang mereka tuduh mengabaikan penderitaan mereka.

Selama dua tahun, staf medis Australia telah bekerja di bawah protokol COVID yang ketat. Dalam kondisi itu, mereka tetap mencoba melakukan tugas sehari-hari dan meluncurkan program vaksinasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.


Tetapi kemudian, beberapa bulan terakhir telah terjadi ledakan kasus virus Corona. Membawa lebih banyak pasien dan menurunkan pangkat karena staf sakit atau terpaksa mengisolasi.

"Masyarakat perlu mendengar kebenaran - tingkat staf saat ini tidak memadai, tidak aman dan menempatkan pasien dalam risiko," kata Asosiasi Perawat dan Bidan New South Wales.

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Kesehatan New South Wales berterima kasih kepada perawat karena bekerja tanpa lelah selama dua tahun pandemi Covid-19. Tapi pernyataan itu juga menambahkan bahwa, "Ada lebih banyak perawat dan bidan di rumah sakit umum New South Wales daripada waktu lain dalam sejarah," ungkap pernyataan tersebut.

Arbitrase pun gagal menghentikan aksi mogok kerja tersebut. dan pengadilan Komisi Hubungan Industrial telah memerintahkan agar tindakan industrial tidak dilakukan.Perintah itu ditolak, dan penyelenggara serikat pekerja mengatakan aksi mogok lebih lanjut sedang dipertimbangkan.

Lockdown yang ketat dan pengujian serta penelusuran yang agresif diketahui membuat Australia bebas dari sebagian besar pandemi. Sayangnya, kedatangan varian Omicron telah mengakibatkan puluhan ribu kasus dan puluhan kematian setiap harinya. Sekitar 2,5 juta kasus telah tercatat dalam populasi 25 juta.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait