Badan Amal Milik Pangeran Charles Diselidiki Polisi Inggris, Ini Persoalannya
Instagram/clarencehouse
Dunia

Pihak Clarence House telah buka suara dengan mengatakan tidak ada bukti untuk mendukung tuduhan tersebut. Menurut Clarence House, Pangeran Charles akan bekerja sama dengan penyelidikan apa pun.

WowKeren - Polisi Inggris telah meluncurkan penyelidikan terkait yayasan badan amal milik Pangeran Charles. Orang-orang yang terkait dengan badan amal itu disebut telah menawarkan untuk membantu miliarder Saudi mendapatkan kehormatan dan kewarganegaraan Inggris sebagai imbalan atas sumbangan.

"Keputusan itu mengikuti penilaian surat September 2021. Ini terkait dengan laporan media yang menuduh tawaran bantuan dibuat untuk mengamankan kehormatan dan kewarganegaraan bagi warga negara Saudi," demikian kutipan pernyataan Scotland Yard, Rabu (16/2).

Pihak kepolisian menambahkan bahwa tidak ada penangkapan dalam perkara ini. Adapun kepala yayasan Pangeran Charles tersebut dilaporkan telah mengundurkan diri tahun lalu setelah penyelidikan internal digelar atas tuduhan tersebut.

Kepala Eksekutif yayasan tersebut, Michael Fawcett, awalnya setuju untuk menangguhkan tugasnya menyusul pemberitaan surat kabar tentang hubungannya dengan WN Saudi. WN Saudi yang dimaksud adalah seorang taipan bernama Mahfouz Marei Mubarak bin Mahfouz yang telah menyumbangkan sejumlah besar uang untuk proyek restorasi yang menarik bagi Pangeran Charles.


Fawcett sendiri merupakan mantan pelayan Pangeran Charles dan telah dekat dengan pewaris Ratu Elizabeth II tersebut selama beberapa dekade. Fawcett diduga telah mengoordinasikan upaya untuk memberikan kehormatan kerajaan dan bahkan kewarganegaraan Inggris kepada Mahfouz.

Pihak Clarence House telah buka suara dengan mengatakan tidak ada bukti untuk mendukung klaim tersebut. Menurut Clarence House, Pangeran Charles akan bekerja sama dengan penyelidikan apa pun.

"Pangeran Wales tidak mengetahui dugaan tawaran kehormatan atau kewarganegaraan Inggris atas dasar sumbangan untuk badan amalnya," demikian pernyataan Clarence House.

Sementara itu, yayasan Pangeran Charles yang membantu para pengangguran kembali bekerja dan memulai usaha kecil tersebut mengatakan pihaknya menanggapi klaim tersebut dengan "sangat serius". Beberapa waktu lalu, Komisi Amal mengatakan bahwa pihaknya telah membuka penyelidikan resmi atas sumbangan yang diterima oleh yayasan amal Mahfouz yang ditujukan untuk yayasan Pangeran Charles.

Penyelidikan akan memeriksa apakah "sumbangan tertentu yang diterima oleh Yayasan Mahfouz dimaksudkan untuk amal, telah digunakan sesuai dengan niat para donor dan apakah mereka harus dikembalikan kepada donor atau diterapkan untuk tujuan amal". Diketahui, Komisi Amal memang bertugas untuk mendaftarkan dan mengawasi badan amal di Inggris dan Wales.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait