Nagita Slavina rupanya tidak menggunakan minyak goreng kelapa sawit yang umum dipakai masyarakat Indonesia. Netizen langsung ramai memperbincangkan pilihan minyaknya.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Minggu, 20 Februari 2022 - 16:46 WIB
WowKeren - Indonesia saat ini tengah mengalami kelangkaan minyak goreng. Padahal pemerintah sudah menjamin ketersediaan bahan pangan tersebut dengan program seharga Rp14 ribu per liter namun masih juga langka dan mahal di pasaran.
Karena kelangkaan tersebut, wajar saja jika ibu-ibu kerap harus berebut minyak goreng dengan harga murah. Namun hal ini tentu saja tidak berlaku bagi Nagita Slavina yang mendapat julukan Sultan Andara.
Nagita atau yang akrab disapa Gigi rupanya tidak menggunakan minyak goreng kelapa sawit yang umum dipakai masyarakat Indonesia. Dalam salah satu vlog di channel YouTube Rans Entertainment, istri Raffi Ahmad itu kedapatan membeli minyak bunga canola.
Tentunya minyak bunga canola memiliki harga berkali-kali lipat dibanding minyak goreng kelapa sawit. Di berbagai situs penjualan online, harga minyak bunga canola bisa mencapai Rp300 ribu lebih per 3,5 liter.
Minyak goreng pilihan Gigi ini langsung ramai menjadi perbincangan netizen Indonesia. Sebagian besar netizen mengatakan wajar jika Gigi membeli minyak bunga canola karena ia kaya dan memang jauh lebih sehat dibanding minyak sawit.
"Emg udah pasarnya.. klo org se-kaya itu beli minyak curah, ntar kita malah ga kebagian," tulis seorang netizen. "Aku tim nagita, bedanya aku mah belinya ke toko grosir nyari minyak2 mehong mepet exp,harga miring shay," sambung yang lain.
"Kami sekeluarga prefer pake Mazola Canola oil drpd minyak sawit. Krn more healthy sih.," imbuh yang lain. "Ya bagus donk, artinya dia sbg orang kaya beli yg mereka mampu ga ttp beli minyak murah yg smpe orang2 berebut apalagi smpe ngeborong," pungkas netizen lainnya.
Sementara itu, pemerintah beberapa kali telah melakukan sidak (inspeksi mendadak) dan menemukan berbagai penimbunan minyak goreng dalam jumlah besar. Meski begitu, kelangkaan minyak goreng hingga kini masih belum teratasi.
(wk/amal)
