Dianggap Mengintimidasi, Restoran di Sydney Larang Pengunjung Bertato Hingga Pakai Perhiasan Berat
Dunia

Pada umumnya, bar dan restoran di Sydney memang memiliki aturan dan kebijakan tentang pakaian namun tidak memiliki aturan khusus yang berkaitan dengan tato.

WowKeren - Sebuah restoran populer yang ada di Sydney, Australia melarang pelanggan yang masuk jika mereka memiliki tato. Restoran yang banyak dikunjungi oleh para selebriti itu juga tak akan mengizinkan pengunjung yang mengenakan logo desainer maupun perhiasan berat dalam penampilan mereka.

Hal itu lantaran penampilan semacam itu dianggap mengintimidasi. 7 News melaporkan bahwa di Restoran Bedouin Double Bay, aturan berpakaian dan kebijakan itu dipasang pada tanda yang dipasang di depan tempat tersebut. Tak hanya itu, restoran juga memperluas aturan terkait pakaian ke para staf restoran.

Sejak dibuka tiga tahun yang lalu, Bedouin telah menjadi tempat favorit selebriti. Bintang tenis seperti Nick Kyrgios, juri "The Voice" Rita Ora, sutradara "Thor" Taika Waititi hingga aktor AS Scott Eastwood pernah terlihat mampir di restoran ini .

Co-licensee Badui Poata Okeroa mengatakan kepada Daily Telegraph bahwa kebijakan berpakaian itu dikeluarkan untuk mencegah penampilan yang mengintimidasi. Mereka mengatakan bahwa pihak restoran berupaya untuk menghargai semua pelanggan.


"Kami menghargai pelanggan dan pemangku kepentingan komunitas kami," kata mereka. "Dan selalu menerapkan aturan rumah yang mencakup kebijakan berpakaian yang tidak menganjurkan penampilan yang mengintimidasi."

Pada umumnya, sebagian besar bar dan restoran di Sydney memang memiliki aturan dan kebijakan tentang pakaian namun tidak memiliki aturan khusus yang berkaitan dengan tato ataupun perhiasan. Sebuah bar di Gold Coast, Burleigh Pavilion, memiliki larangan terhadap tato leher dalam upaya serupa untuk mencegah penampilan yang mengintimidasi.

"Tamu yang bertato dipersilakan di tempat kami," kata mereka. "Namun, kebijakan kami tidak mengizinkan tato, pakaian, atau perilaku yang mengintimidasi, agresif, atau menyinggung, yang dapat menyinggung atau mengintimidasi tamu atau staf lain."

Namun, mereka mengingatkan bahwa yang dilarang adalah tato yang bersifat mengintimidasi. Meski pengunjung yang memiliki tato di area tertentu berusaha untuk menutupinya, mereka akan tetap dilarang masuk.

"Tato di leher, kepala, dan wajah dipandang sebagai peningkatan intimidasi dalam urutan itu," bunyi pernyataan tersebut. "Menutupi tato ini tetap tidak akan memungkinkan untuk masuk."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru