
Kapal kargo Felicity Ace tenggelam setelah sebelumnya sempat mengalami kebakaran. Kapal itu tenggelam sekitar 400 kilometer dari Kepulauan Azores Portugal.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 02 Maret 2022 - 11:14 WIB
WowKeren - Sebuah kapal kargo besar yang mengangkut ribuan mobil mewah tenggelam di tengah Samudera Atlantik pada Selasa (1/3). Kapal itu diketahui berlayar dari Jerman ke Amerika Serikat.
Kapal Felicity Ace tenggelam setelah sebelumnya mengalami kebakaran sebagaimana dikatakan oleh manajer kapal dan angkatan laut Portugis. Kapal itu tenggelam sekitar 400 kilometer dari Kepulauan Azores Portugal, kata Manajemen Kapal MOL di Singapura dalam sebuah pernyataan. Tim penyelamat telah memadamkan api.
Manajer kapal mengatakan jika kapal sepanjang 200 meter itu oleng ke kanan sebelum tenggelam. Angkatan Laut Portugis mengonfirmasi tenggelamnya kapal tersebut, dengan mengatakan itu terjadi di luar perairan Portugis.
Helikopter Angkatan Udara Portugis sebelumnya telah mengevakuasi 22 anggota awak ketika kebakaran pertama kali terjadi, membuat kapal terombang-ambing. Kapal pembantu dengan peralatan pemadam kebakaran telah menyiram lambung kapal untuk mendinginkannya.
Meski belum diketahui secara pasti berapa banyak mobil yang ada di dalam kapal namun kapal seukuran Felicity Ace dapat membawa setidaknya 4.000 kendaraan. Melansir Fox News, ribuan kendaraan terutama berasal dari merek Grup Volkswagen, termasuk Porsche dan Lamborghini, berada di dalam kapal.
Pembuat mobil Eropa menolak untuk membahas berapa banyak kendaraan dan model apa yang ada di dalamnya, tetapi pelanggan Porsche di Amerika Serikat sedang dihubungi oleh dealer mereka, kata perusahaan itu. "Kami sudah bekerja untuk mengganti setiap mobil yang terkena dampak insiden ini dan mobil baru pertama akan segera dibuat," Angus Fitton, wakil presiden PR di Porsche Cars North America, Inc., mengatakan kepada The Associated Press.
Menurut pihak berwenang Portugis, mobil itu membawa kendaraan listrik dan non listrik. Kecurigaan tentang apa yang memicu kebakaran pada 16 Februari jatuh pada baterai lithium yang digunakan dalam kendaraan listrik, namun masih belum ada bukti kuat tentang ini.
Sementara itu, pihak berwenang khawatir jika tenggelamnya kapal dapat mencemari lautan. Pasalnya, kapal itu membawa 2.200 ton bahan bakar dan 2.200 ton minyak.
(wk/zodi)