Polisi Moskow Tega Tahan Anak-Anak Pembawa Poster 'Tidak Untuk Perang' di Kedutaan Ukraina
Twitter
Dunia

Penahanan itu terjadi kala anak-anak tersebut hendak meletakkan bunga sebagai tanda penghormatan yang telah gugur di medan perang, di Kedutaan Ukraina. Mereka ditahan bersama dua orang wanita dewasa.

WowKeren - Seperti yang diketahui, hingga saat ini, serangan dari Rusia terhadap Ukraina belum juga berakhir. Akibat dari peperangan kedua negara tersebut juga telah menjatuhkan banyak korban jiwa.

Atas hal tersebut, banyak negara yang mendesak Rusia untuk segera mengakhiri serangannya terhadap Ukraina. Sementara itu, dalam foto-foto yang beredar luas, tampak potret dari polisi Moskow yang menangkap lima orang anak-anak serta dua wanita yang ingin meletakkan bunga di Kedutaan Ukraina.

Selain itu, dalam foto-foto tersebut juga terlihat anak-anak yang ditahan oleh polisi Moskow itupun memegang poster bertuliskan "Tidak Untuk Perang". Adapun anak-anak yang ditahan itu diperkirakan berusia sekitar 7 hingga 11 tahun.

Anak-anak tersebut diketahui ditahan bersama ibu mereka di dalam mobil polisi sebelum akhirnya dibawa ke kantor polisi. Meski demikian, menurut Antropolog Alexandra Arkhipova, mereka kemudian dibebaskan setelah beberapa jam ditahan.


Lebih lanjut, Arkhipova mengungkapkan bahwa identitas dua wanita yang ditahan adalah Ekaterina dan Olga Alter. Sementara untuk anak-anak yang juga ditahan adalah Liza (11), Gosha (11), Matvey (9), David (7), dan Sofya (7).

Arkhipova sendiri diketahui merupakan seorang Antropolog yang bekerja di Akademi Kepresidenan Rusia untuk Ekonomi Nasional dan Administrasi Publik. Dalam Facebook-nya, ia menuliskan "Tidak satu pun dari apa yang terjadi, yang tertahan di kepala saya," tulisnya, dilihat pada Kamis (3/3).

Selain itu, beredar juga sebuah video di media sosial yang tampaknya menunjukkan salah satu wanita menjelaskan kepada seorang gadis yang menangis saat ditahan. "Tugasnya adalah untuk mengumpulkan lebih sedikit orang dan mengatakan mereka menentang perang," ujar wanita tersebut.

Sementara Arkhipova menuturkan bahwa polisi yang menangkap anak-anak dan wanita itu diduga mengancam akan melucuti tahanan perempuan atas lima anak tersebut. Mereka lantas menghadapi persidangan dan denda atas tuduhan yang tidak ditentukan. Ia pun menyebut bahwa orangtua berada dalam ketakutan.

Menanggapi penangkapan anak-anak tersebut, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba yang juga membagikan potret anak-anak tersebut mengatakan bahwa hal itu merupakan tanda lain dari korban perang Putin melawan Ukraina yang menimpa anak-anak. Ia bahkan menyebut bahwa Presiden Rusia itu berperang melawan anak-anak.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru