Tiba di Tanah Air, Puluhan WNI yang Dievakuasi Dari Ukraina Jalani Karantina 3 Hari
Twitter/Menlu_RI
Nasional

Sebelum dipulangkan ke Indonesia, seluruh WNI telah menjalani tes PCR dan dinyatakan negatif COVID-19. Meski telah menjalani tes PCR sebelum berangkat ke Indonesia, mereka tetap harus menjalani tiga hari masa karantina.

WowKeren - Warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Ukraina telah tiba di Jakarta pada Kamis (3/3) sore. Sebelum dipulangkan ke Indonesia, seluruh WNI telah menjalani tes PCR dan dinyatakan negatif COVID-19.

Total ada 80 WNI dan tiga orang warga negara asing (WNA) yang tiba di Tanah Air kemarin. Ketiga WNA tersebut merupakan anggota keluarga WNI.

Meski telah menjalani tes PCR sebelum berangkat ke Indonesia, mereka tetap harus menjalani tiga hari masa karantina. 58 WNI menjalani karantina di Rusun Pasar Sumut, sedangkan sisanya menjalani karantina di Hotel JS Luwansa dan Hotel Pullman, Jakarta Selatan. Nantinya, mereka juga wajib kembali menjalani tes PCR di lokasi karantina.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi sempat menyampaikan bahwa masih ada 12 WNI yang tertinggal di Ibu Kota Romania, Bucharest, karena mereka dinyatakan positif COVID-19. Sementara dua orang WNI memutuskan untuk tetap tinggal di Bucharest demi menemani anak mereka yang positif COVID-19.


"Ke-14 WNI tersebut akan terus dipantau dan didampingi oleh KBRI di Bucharest. Jika kondisi kesehatan sudah memungkinkan, mereka akan dipulangkan dengan pesawat komersial," papar Retno.

Sebelumnya, tim penjemput berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bucharest pada Selasa pukul 18.40 WIB. Tim penjemput tiba di Bandara Henri Coanda Bucharest dan langsung kembali diberangkatkan ke Jakarta.

"Pesawat penjemput kembali diberangkatkan dari Bucharest menuju Jakarta pada pukul 20.23 waktu setempat atau 5,5 jam setelah mendarat. Rute perjalanan yang ditempuh adalah Bucharest-Madinah-Jakarta dengan waktu tempuh kurang lebih 17 jam," ungkap Retno.

Di sisi lain, Retno juga sempat menyatakan bahwa evakuasi WNI dari Ukraina tidak akan berjalan dengan mudah. Proses evakuasi tersebut memiliki tingkat kompleksitas dan bahaya yang cukup tinggi, terlebih dengan pertempuran antara Ukraina dan Rusia yang masih berlangsung.

"Situasi di Ukraina masih sangat dinamis dan berubah dengan cepat," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait