Kisah haru datang dari anak laki-laki berusia 11 tahun yang menempuh perjalanan sendirian dari Ukraina ke perbatasan Slovakia dengan berjalan kaki. Orangtuanya tak bisa ikut, terpaksa tinggal di Ukraina.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Selasa, 08 Maret 2022 - 11:02 WIB
WowKeren - Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina menyebabkan banyak dampak negatif terhadap masyarakat. Tidak sedikit keluarga yang harus berpisah dengan anggota lainnya.
Seperti yang terjadi pada seorang bocah 11 tahun di Ukraina yang melakukan perjalanan 600 mil sendirian melintasi negara tersebut menuju ke perbatasan Slovakia. Ia benar-benar berjalan sendirian dan hanya berbekal nomor telepon yang ada di tangannya.
Bocah laki-laki itu terpaksa berjalan sendirian menuju ke perbatasan Slovakia dengan membawa nomor telepon tersebut lantaran orangtuanya terpaksa harus tetap tinggal di Ukraina. Adapun nomor telepon yang dibawanya itu diharapkan bisa dihubungkan dengan kerabatnya yang berada di Slovakia.
Anak laki-laki tersebut telah meninggalkan Zaporizhzhia dan melakukan perjalanan hampir ke seluruh penjuru negeri hanya dengan membawa kantong plastik dan paspor dengan nomor telepon tertulis di tangannya. Saat tiba di perbatasan Slovakia, ia dirawat oleh sukarelawan.
Sejauh ini, dilaporkan ada sekitar 1,7 juta pengungsi dari Ukraina yang kini telah melarikan diri ke negara-negara tetangga setelah invasi Rusia, dan angka tersebut diprediksi meningkat sebanyak empat juga pada bulan Juli mendatang.
Bocah laki-laki tersebut termasuk di antara mereka yang melarikan diri dari Zaporizhzhia di Ukraina timur, lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa dan tempat terjadinya pertempuran baru-baru ini antara pasukan Ukraina dan Rusia.
Melalui halaman Facebook, seorang Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Slovakia memuji keberanian dan tekad bocah 11 tahun itu. Ia mengatakan berkat nomor telepon yang tertulis di tanggannya dan secarik kertas yang dibawanya, staf pun berhasil menghubungi kerabat yang akhirnya datang menemui bocah laki-laki itu.
Kini, bocah laki-laki berusia 11 tahun yang melakukan perjalanan sendirian itu telah bersama kerabatnya di Slovakia. Di sisi lain, menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), tercatat lebih dari 128 ribu pengungsi yang telah tiba di Slovakia sejak 24 Februari 2022 lalu.
(wk/tiar)
