Penolakan Harry untuk bepergian ke luar negeri berarti bahwa peluang Elizabeth II akan semakin kecil untuk bertemu dengan anak kedua Harry dan Meghan, Lilibet.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 14 Maret 2022 - 14:59 WIB
WowKeren - Pangeran Harry baru-baru ini kembali membuat pernyataan yang cukup menghebohkan. Betapa tidak, ia menyatakan tidak akan hadir di upacara peringatan kematian kakeknya, mendiang Pangeran Philip, yang akan datang.
Pada Jumat (11/3), ia mengonfirmasi bahwa dia akan melewatkan upacara peringatan 29 Maret untuk kakeknya, Duke of Edinburgh, yang meninggal pada 9 April 2021 pada usia 99 tahun. Adapun hal itu bukan tanpa alasan. Harry yang telah mendorong agar keamanan disediakan untuk keluarganya selama kunjungan ke Inggris, menyebutkan masalah keamanan sebagai alasan keluarganya akan melewatkan peringatan itu.
Kendati demikian dalam pernyataannya, ia berharap untuk mengunjungi neneknya dalam waktu dekat. Sebagaimana diketahui, ia dan istrinya Meghan Markle telah angkat kaki dari Kerajaan dan membuka lembaran hidup baru di California bersama dua orang anaknya.
"Duke (of Sussex) tidak akan kembali ke Inggris pada akhir Maret, tetapi berharap untuk mengunjungi neneknya sesegera mungkin," ujar pangeran dalam sebuah pernyataan.
Anak kedua Meghan dan Harry, Lilibet, lahir pada 4 Juni 2021. Penolakan Harry untuk bepergian ke luar negeri berarti bahwa kemungkinan Elizabeth II akan semakin kecil untuk bertemu dengan cicitnya, kata sumber kepada The Sun.
Penulis biografi Harry, Angela Levin, menilai jika keputusan Harry untuk tidak menghadiri peringatan itu merupakan sebuah bentuk penghinaan terhadap sang ratu. Ia menduga bahwa Harry mungkin akan menggunakan alasan yang sama untuk tidak menghadiri acara Platinum Jubilee.
"Dia telah menghina Duke of Edinburgh tetapi sebenarnya dia menghina Ratu," kata Levin. "Dia mungkin akan menggunakan alasan yang sama untuk mencoba keluar dari perayaan Platinum Jubilee."
Sebagaimana diketahui, peringatan 75 tahun pemerintahan Elizabeth II akan dirayakan dengan hari libur selama empat hari di Inggris pada 2-5 Juni. Levin mengklaim penghinaan itu sangat mengerikan mengingat Ratu masih berduka setelah kehilangan suaminya.
(wk/zodi)
