Jokowi Temukan Kekosongan Stok Minyak Goreng, Aksi Sidak Mendag Tunjukan Produksi Melimpah
presidenri.go.id
Nasional

Sehari setelah Presiden Jokowi menemukan kekosongan stok minyak goreng, Mendag Lutfi diketahui melakukan sidak di sebuah pabrik. Mendag menemukan fakta soal produksi minyak goreng yang melimpah.

WowKeren - Presiden Joko Widodo akhirnya turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi kelangkaan minyak goreng di pasaran. dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi menemukan adanya kekosongan stok minyak goreng di salah satu toko swalayan di Yogyakarta. Jokowi diketahui mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di sejumlah lokasi pasar dan toko swalayan pada Minggu (13/3).

Ketika sampai di sebuah minimarket yang berada di Pasar Kembang, Yogyakarta. Jokowi bertanya soal harga, pasokan serta pengiriman minyak goreng tersebut. Selain mengunjungi toko swalayan, ia juga mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di pedagang yang berada di Pasar Beringharjo dan Pasar Sentul Yogyakarta.

Di kedua pasar tersebut, Jokowi menemukan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 14.000 per liter hingga Rp 20.000 per liter. Ia melihat meskipun tingginya harga minyak goreng tetap tak menjamin ketersediaan adanya stok. “Barang ada, tapi mahal ya,” kata Jokowi.

Selain itu, terungkap adanya masalah mengenai jadwal pengiriman minyak goreng yang tidak pasti ke para pedagang maupun toko swalayan. Hampir semua pedagang menjawab tidak tahu kapan akan ada pengiriman berikutnya. “Ya gak mesti Pak, bisa tiga hari sekali," ungkpap salah satu pedagang yang ditemui Presiden.

Esok harinya, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi kembali melakukan inspeksi mendadak atau sidak. Kali ini ia meninjau pabrik minyak goreng di kawasan Marunda, Jakarta Utara.


Dari hasil pemantauannya di pabrik minyak goreng PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas (BKP) di Jakarta, Lutfi mendapati puluhan juta liter minyak goreng diproduksi nonstop dan siap didistribusikan.

“Hasil pantauan di PT BKP hari ini menunjukkan produksi minyak goreng yang melimpah," ungkap Lutfi dalam keterangan tertulis, Senin (14/3).

Ke depannya, Lutfi bakal terus memantau produksi minyak goreng di pabrik-pabrik lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan minyak goreng sehingga masyarakat dapat membeli sesuai kebutuhan sehari-hari.

Lutfi didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan dan diterima oleh CEO PT BKP Fenika Widjaja. Selama rentang waktu 1 Maret hingga 12 Maret, terungkap jika perusahaan tersebut telah memproduksi 23,49 juta liter minyak goreng. Dari jumlah tersebut 12,87 juta liter diproduksi di pabrik yang berlokasi di Marunda, Jakarta Utara.

Adapun rata-rata produksi harian pabrik itu mencapai 1,43 juta liter per hari. Produksi juga dilakukan di pabrik yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur sebanyak 10,62 juta liter dengan rata-rata produksi hariannya mencapai 1,18 juta liter per hari. BKP memproduksi minyak goreng setiap hari nonstop.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait