Berbicara mengenai keputusannya yang kerap bertransformasi demi sebuah peran, Jared Leto mengakui bahwa itu memang terkadang melelahkan namun ada sisi positifnya.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 17 Maret 2022 - 14:57 WIB
WowKeren - Joker bisa dibilang adalah salah satu karakter komik yang paling populer sepanjang masa. Ada banyak aktor yang memainkan peran tersebut termasuk salah satunya adalah Jared Leto.
Leto berperan sebagai Joker di "Suicide Squad" karya David Ayer pada tahun 2016. Film itu banyak menuai kritik, hingga kemudian Zack Snyder meyakinkan aktor pemenang Academy Award tersebut untuk kembali sebagai Joker untuk film "Justice League" tahun 2017.
Terlepas dari kritik yang menyertai filmnya, Leto rupanya masih antusias jika harus kembali memerankan karakter ikonik itu. Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan tur pers untuk spin-off Sony Spider-Man "Morbius" nya yang akan datang.
"Never say never," kata aktor tersebut kepada Variety. "Bagi saya, karakter itu seperti orang yang hidup dan bernapas. Saya tahu mereka tidak begitu tetapi saya merasa terikat. Sayang sekali jika tak pernah melakukannya lagi."
Ia juga memuji Snyder yang tampaknya memiliki pemikiran yang tak jauh beda dengannya. Menurutnya, Snyder adalah sutradara yang sangat peduli dengan karakter maupun para penggemarnya.
"Saya senang menjadi bagian dari perjalanannya dan menceritakan kembali kisah itu dan menceritakannya seolah-olah dia adalah sosok yang selalu diimpikan," ungkapnya kepada ET. "Dan itu menyenangkan untuk menenggelamkan diri saya ke dalam karakter lagi."
Lebih jauh, ia juga berbicara mengenai keputusannya yang kerap bertransformasi demi sebuah peran. Baru-baru ini, dia menantang dirinya sendiri untuk berjalan dengan tongkat dan belajar berjalan pincang untuk memainkan karakter Morbius setelah sebelumnya ia sempat membuat tercengang saat bertransformasi menjadi Paolo Gucci di "House of Gucci".
Ia menyebutnya sebagai pekerjaan yang mendalam. Menurutnya, keputusan untuk memilih menempatkan dirinya melalui keadaan yang terkadang melelahkan bisa membuatnya belajar.
"Saya tidak ingin terlalu spesifik karena saya ingin menyimpan sebagian untuk diri saya sendiri," katanya tentang proses itu. "Tidak ada permainan kata yang tidak disengaja. Saya suka permainan kata-kata, tapi saya tidak bermaksud begitu. Saya bekerja dengan orang-orang yang memiliki tantangan fisik khusus ini dan menirunya setelah itu."
(wk/zodi)
