Raffi Ahmad Lakukan Pengobatan Saraf Kejepit Paling Canggih dan Terbatas di Indonesia
Instagram/raffinagita1717
Selebriti

Beberapa waktu lalu Raffi Ahmad dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami saraf kejepit. Dalam pengobatannya, ternyata suami Nagita Slavina tersebut memakai teknologi paling terbatas ini.

WowKeren - Beberapa waktu lalu, Raffi Ahmad harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami saraf kejepit. Ternyata, terkuak pengobatan yang dilakukan suami Nagita Slavina itu tergolong paling canggih di Indonesia saat ini.

"Kita mengadopsi beberapa teknologi terkini di dunia yang minimal invasif. Minimal invasif itu maksudnya lukanya kecil, proses tindakannya cepet, risikonya sangat kecil, itu yang kita cari," kata dr. Mahdian Nur Nasution di RS Lamina Pain and Spine Center dikutip dari video kanal YouTube KH Entertainement pada Senin (21/3).

Adapun teknologi-teknologi tersebut antara lain endoskopi menggunakan alat joymax dan laser yang disebut PLTD. Sedangkan untuk mengendalikan lukanya menggunakan teknologi radiofrekuensi. Namun untuk Raffi Ahmad, dokter menggunakan metode endoskopi PLSD.

"Jadi teknologi-teknologi yang saya sebut itu adalah yang bisa dibilang saat ini adalah yang paling minimal invasif di seluruh dunia. Itu yang membuat pasien lebih nyaman kalau dulu kan teknologi hanya operasi, dibedah, sembuhnya lama, dan risiko kelumpuhan tinggi," terang dr. Mahdian.


Kemudian dr. Mahdian menjelaskan, endoksopi yang dilakukan Raffi Ahmad hanya membutuhkan waktu selama 30 sampai 45 menit saja. Adapun cara penyembuhannya adalah memasukkan alat ke dalam tubuh yang bisa mengobati masalah pada saraf. Namun pengobatan ini tetap menyisakan luka sepanjang 7mm.

Meski setelah tindakan diperbolehkan pulang, Raffi Ahmad harus membatasi aktivitasnya. Meski di luar negeri pengobatan ini sudah bisa dibawa beraktivitas, namun dokter menganjurkan Raffi agar istirahat total di rumah. Menurut dokter, tindakan ini adalah yang paling cocok untuk Raffi dengan aktivitas padat karena sembuhnya cepat.

"Jangan aktivitas berat. Berolahraga tidak kami anjurkan, terus melakukan pekerjaan di rumah jangan dulu, menyetir kendaraan jangan dulu. Jadi beberapa hari di rumah," ujar dr. Mahdian.

Meski teknik pengobatan ini sudah dilakukan RS Lamina sejak 2017, kebanyakan masyarakat belum mengenal endoskopi. Adapun alasannya adalah lantaran teknologi ini masih terbatas.

"Rangenya sekitar Rp80 jutaan sampai Rp190 juta. Tergantung berapa level, berapa ruas yang kena, tergantung kliniknya. (Raffi Ahmad menghabiskan) Rp80 juta," ungkapnya.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait