Sementara itu, penyebab kecelakaan tersebut masih belum diketahui. Media melaporkan bahwa petugas penyelamat tak menemukan tanda-tanda adanya korban selamat.
- Bertilia Puteri
- Senin, 21 Maret 2022 - 20:43 WIB
WowKeren - Pesawat Boeing 737 milik maskapai China Eastern dilaporkan terjatuh dekat kota Wuzhou di wilayah Guangxi, Tiongkok, pada Senin (21/3). Saham Boeing Co. lantas dilaporkan turun lebih dari 8 persen dalam perdagangan pra-pasar pada hari Senin.
Pihak Boeing Co. yang berbasis di Chicago mengaku pihaknya sudah mengetahui laporan awal kecelakaan tersebut. Mereka juga mengaku tengah "bekerja untuk mengumpulkan lebih banyak informasi".
Sementara itu, penyebab kecelakaan tersebut masih belum diketahui. Media melaporkan bahwa petugas penyelamat tak menemukan tanda-tanda adanya korban selamat.
Menurut situs web Flightradar24, pesawat yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah Boeing 737-800 yang sudah berusia enam tahun. Jenis pesawat tersebut merupakan pendahulu model Boeing 737 MAX.
Boeing 737-800 merupakan jenis pesawat populer yang memiliki tempat duduk maksimum 189 dan dilengkapi dengan mesin CFM-56. Mesinnya dibuat oleh perusahaan patungan antara General Electric Co dan Safran SA Prancis.
Maskapai China Eastern menggunakan Boeing 737-800 sebagai salah satu pekerja keras utama armadanya. 109 dari sekitar 600 pesawat maskapai China Eastern adalah Boeing 737-800.
Adapun kecelakaan ini terjadi saat Boeing tengah menuju persetujuan peraturan di Tiongkok untuk model 737 MAX. Diketahui, pesawat Boeing 737 MAX sempat dilarang terbang usai dua kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia.
Media pemerintah melaporkan bahwa semua pesawat Boeing 737-800 di maskapai China Eastern kini diperintahkan untuk di-grounded. Pihak maskapai juga disebut telah membentuk sembilan tim untuk menangani pembuangan pesawat, investigasi kecelakaan, bantuan keluarga dan hal-hal mendesak lainnya.
Adapun saham China Eastern yang terdaftar di Amerika Serikat anjlok 15,8 persen pasca kecelakaan ini. Saham Boeing diperdagangkan lebih rendah pada angka USD 177,40 (Rp 2,5 juta), sementara American Depositary Receipts China Eastern turun ke angka USD 15,89 (Rp 227,7 ribu).
(wk/Bert)
