Seperti yang diketahui, Harun Masiku sendiri sudah menjadi buronan KPK selama 2 tahun. Ia merupakan tersangka kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Jumat, 25 Maret 2022 - 12:01 WIB
WowKeren - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang kini bernaung di Polri sebelumnya diketahui menawarkan bantuan untuk membantu lembaga antirasuah mencari buronan Harun Masiku. Novel menyebut bahwa KPK tidak mencari Harun, maka dari itu ia menawarkan bantuan tersebut.
"Buronan yang berkali-kali disebut, bahkan orang sering mendengar nama Harun Masiku, contohnya, itu justru tidak dicari," ujar Novel melalui akun YouTube pribadinya, dilihat pada Jumat (25/3). "Bahkan kami pun beberapa kali menawarkan 'Mau kami bantu? Semoga enggak lama kita dapatlah InsyaAllah'. Tetapi enggak ada juga respons."
Menanggapi pernyataan dari Novel, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto lantas memberikan responsnya. Ia menilai bahwa Novel tidak pernah berbicara langsung kepadanya secara langsung.
"Saya selaku penanggung jawab penindakan dan eksekusi, saya tidak pernah mendengar kata-kata itu ke saya. Padahal, dia (Novel) punya nomor telepon saya," ujar Karyoto saat konferensi pers di Gedung KPK Merah Putih, Kamis (24/3).
Karyoto lantas meminta Novel untuk secara langsung berbicara kepadanya terkait niatnya untuk berkolaborasi dalam hal mencari burnonan KPK Harun Masiku. Ia pun menyatakan siap untuk bekerja sama dengan Novel.
Lebih lanjut, Karyoto menegaskan bahwa segala informasi yang berhubungan dengan Harun Masiku itu sangat penting bagi KPK. Akan tetapi, pencarian buron tidak harus dibuka kepada publik secara terang-terangan.
"Artinya, ketika kita mengekspos bagaimana kita melakukan pencarian terhadap DPO (Daftar Pencarian Orang), sama saja percuma," beber Karyoto.
Karyoto pun lantas menjanjikan bahwa Harun Masiku akan segera ditangkap dalam waktu dekat. Namun ia mengatakan bahwa buron KPK tidak hanya Harun, tetapi setidaknya ada enam buron lain yang juga masih berkeliaran di luar sana.
"Nanti saatnya ketahuan, saatnya kita beraksi. Dan InsyaAllah dalam waktu dekat, kalau memang segala sesuatunya sudah waktunya, pasti ketangkap," tandas Karyoto.
(wk/tiar)
