Keputusan dua mantan pegawai KPK untuk menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo dan istrinya itu cukup menyita perhatian publik, termasuk mantan rekannya di lembaga antirasuah yakni Novel Baswedan.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Kamis, 29 September 2022 - 08:32 WIB
WowKeren - Kasus hukum yang menjerat mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, PC terkait kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J hingga kini masih berlangsung. Terbaru, dua mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang diketahui menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo dan PC.
Bahkan Febri dan Rasamala pun menyampaikan janji-janjinya dalam hal membela Ferdy Sambo dan istri. Keduanya diketahui memiliki tugas yang berbeda. Febri akan menjadi pengacara PC, sedangkan Rasamala akan menjadi pengacara untuk Ferdy Sambo.
Mengenai menjadi pengacara, Febri mengaku sudah dihubungi sejak beberapa waktu lalu. Ia juga mengaku memiliki kesepakatan dengan PC. "Saya memang diminta bergabung di tim kuasa hukum perkara tersebut sejak beberapa minggu lalu," ujar Febri kepada detikcom, Rabu (28/9).
Sementara itu, Rasamala diketahui menyatakan bersedia untuk bergabung lantaran Ferdy Sambo bersedia mengungkap fakta terkait dugaan pembunuhan Brigadir J. "Saya menyetujui permintaan menjadi penasihat hukum, pertimbangannya terutama karena Pak Ferdy telah bersedia mengungkap fakta yang sebenarnya yang dia ketahui terkait kasus ini di persidangan nanti," terang Rasamala.
Lebih lanjut, Rasamala juga mengatakan bahwa temuan Komnas HAM turut menjadi salah satu pertimbangannya dalam hal menerima tawaran sebagai pengacara Ferdy Sambo. Ia pun menyebut bahwa Ferdy Sambo dan istri merupakan warga negara yang berhak mendapatkan pembelaan hukum.
Keputusan yang diambil oleh Febri dan Rasmala itu rupanya turut disoroti oleh mantan rekannya di KPK yakni Novel Baswedan. Novel mengaku kaget dan kecewa melihat dua temannya itu memutuskan untuk menjadi pengacara Ferdy Sambo dan istri.
"Sbg teman sy kaget & kecewa dgn sikap @febridiansyah & @RasamalaArt yg mau mjd kuasa hukum PC & FS," ujar Novel di Twitter, dilihat Kamis (29/9). "Saran sy sebaiknya mundur saja. Justru kepentingan korban yg penting dibela, termasuk memastikan semua pihak yg menghalangi / merekayasa kasus diusut tuntas. Agar tdk terjadi lagi."
(wk/tiar)
