Aufar Hutapea terseret kasus pelecehan seksual yang kabarnya dilakukan rekannya kepada selebgram Citra Andy. Aufar juga tengah menghadapi proses cerai dengan Olla Ramlan.
- Neressa Prahastiwi
- Sabtu, 26 Maret 2022 - 13:25 WIB
WowKeren - Masalah seolah bertubi-tubi menimpa Aufar Hutapea. Sebelumnya Aufar dituding selebgram Citra Andy telah mengabaikan pelecehan seksual, serta Olla Ramlan yang baru-baru ini menggugat cerai.
Aufar Hutapea akhirnya melaporkan Citra Andy atas pencemaran nama baik. Kabar tersebut disampaikan Vicky Alexander yang diberi kuasa untuk mengurus permasalahan hukum Aufar.
"Terkait pemberitaan yang merugikan klien kami, maka kami membuat laporan polisi terkait pencemaran nama baik dan fitnah," ujar Vicky Alexander dikutip dari Matamata.com.
"Kalau keterangan dari klien kami, dia tidak melihat adanya pemukulan maupun pelecehan," tambah Fendy Jonathan, kuasa hukum Aufar yang lain.
Aufar Hutapea ditegaskan tidak akan tinggal diam apabila melihat peristiwa yang diceritakan Citra Andy. Mengaku memang berada di lokasi kejadian, Aufar membantah pernah melihat Citra Andy dilecehkan.
"Makanya itu tujuan kami melaporkan, ini fitnah terhadap klien kami," tambah Fendy Jonathan. "Kalau memang benar terjadi, klien kami tidak mungkin tinggal diam. Memang benar mereka ada di lokasi yang sama, tapi klien kami tidak melihat."
Aufar Hutapea telah mendaftarkan laporan dengan nomor register LP/676/III/2022/RJS sehingga Citra Andy bisa dijerat Pasal 27 ayat (3) UU ITE serta Pasal 310 dan 311 KUHP. Untuk diketahui, Citra Andy mengaku mengalami pelecehan seksual oleh rekan Aufar Hutapea di Medan.
"Pelayanan cafee yang berada di cafe kuh* dan teman2 sdr aufar pada saat kejadian tersebut tidak ada satupun yang berani untuk mengamankan saya atau memberi perlindungan kepada saya," terang Citra Andy dalam keterangannya melalui Instagram Story beberapa waktu lalu.
Aufar Hutapea pun sempat menanggapi melalui media sosial. "Jgn sebar berita bohong ttg saya. Ini mencemarkan nama baik saya. Media2 jgn ikut menyebarkan berita bohong dan tidak benar ini," pinta Aufar.
(wk/nere)
