Dewi Persik belum lama ini diduga kembali menyindir Nikita Mirzani. Sang pedangdut menyinggung soal kebohongan Niki yang pernah mengaku kalau rumahnya senilai Rp 10 miliar.
- Lailatul Maghfiroh
- Senin, 28 Maret 2022 - 13:31 WIB
WowKeren - Dewi Persik diketahui memiliki hubungan yang kurang baik dengan rekan sesama artis, yakni Nikita Mirzani. Tak bisa dipungkiri bahwa keduanya kerap beradu mulut melalui media sosial dalam menanggapi suatu hal.
Lantas belum lama ini perempuan yang akrab disapa Depe itu membagikan sebuah video untuk menyinir salah seorang artis. Yang mana pada kesempatan tersebut Depe membahas soal artis yang ketahuan berbohong usai pamer rumah mewah yang disebutnya seharga Rp 10 miliar.
Hingga akhirnya terungkap kebohongan bahwa rumah tersebut hanya berharga Rp 4 miliar. Apalagi muncul kabar kalau si artis juga belum membayar lunas rumah itu.
"Malu dong, rumah ngakunya 10 M, ternyata 4 M gak lunas," ungkap Depe. Ia juga menyinggung kalau si artis yang disindirnya itu kerap pamer tas mewah namun bukan miliknya sendiri.
"Ternyata jengger ngejualin tas orang, lah gue ngejual tas gue sendiri guys. Ini tas gue bukan tas minjem, ngerti? Kalau jengger aduh dibayar paling cuman sejuta, udah gitu ngejualin tas orang," jelasnya. "Kenapa? lu gak ada job TV jengger? Sini, loe mau duit? Ayo jualin tas gue nih, banyak nih, gue kasih lihat tas gue ya, bentar."
Depe kemudian membandingkan rumahnya dengan rumah artis yang sedang disindirnya itu. Namun Depe menegaskan bahwa videonya tersebut bukan untuk sombong pamer kekayaan.
"Rumah jengger aja kebanjiran, kalah ama Dewi Persik, ya. Bukan sombong, katanya Ala, Allah benci sama orang yang sombong, tapi ini setidaknya dia biar tahu, orang kalau pingin punya rumah yang besar itu harus kerja banting tulang siang malem, dengan cara halal supaya barokah," pungkasnya.
Banyak yang menduga bahwa Depe sedang menyindir Niita Mirzani. Mengingat dulu Niki pernah memamerkan rumah yang disebutnya seharga Rp 10 miliar. Hingga akhirnya terungkap kalau rumah tersebut hanya seharga Rp 4 miliar.
(wk/lail)
