Miris! Anak-Anak Diduga Dilibatkan Dalam Jaringan Teroris NII, Densus 88 Bakal Ambil Tindakan
Nasional

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror telah berhasil meringkus belasan tersangka teroris jaringan NII. KPAI bahkan menyebut dalam jaringan tersebut diduga melibatkan anak-anak.

WowKeren - Isu terorisme di Indonesia hingga saat ini masih menjadi persoalan yang harus segera ditangani. Dentasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri pun terus memburu jaringan terorisme yang ada di Indonesia.

Belum lama ini, Densus 88 diketahui kembali berhasil meringkus jaringan teroris yang ada di Indonesia yakni Negara Islam Indonesia (NII). Lebih mirisnya lagi, dalam jaringan NII ini, diduga juga melibatkan anak-anak.

Atas hal tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pun meminta kepada Densus 88 untuk menyelamatkan anak-anak yang diduga dilibatkan oleh tersangka kasus dugaan terorisme jaringan NII di Sumatera Barat. Menanggapi hal ini, Densus 88 pun menyatakan akan melakukan deradikalisasi terhadap anak-anak tersebut.


Kabag Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan diversi, yakni pengalihan proses pada sistem penyelesaian perkara anak yang dinilai panjang. Selain itu, nantinya Densus 88 akan mengedepankan restorative justice melalui kerja sama dengan berbagai pihak.

"Dan terus mengupayakan agar bisa didiversi atau restorative justice dengan bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) atau ormas Islam dalam rangka moderasi beragama," ujar Aswin kepada wartawan, Selasa (29/3).

Sebelumnya, pihak Densus 88 telah menyampaikan ada 16 tersangka kasus dugaan teroris jaringan NII yang telah ditangkap di wilayah Sumbar diduga melibatkan anak-anak dalam proses perekrutan. KPAI pun lantas meminta agar kasus tersebut terus didalami.

Ketua KPAI Susanto pun berharap agar kasus tersebut bisa didalami dan dikembangkan agar anak-anak yang diduga dilibatkan dalam aktivitas jaringan terorisme segera bisa teridentifikasi. Ia menuturkan bahwa anak-anak yang diduga terlibat itu perlu diidentifikasi. Pasalnya, jika tidak, upaya penanganan lanjutan dinilai akan sulit dilakukan.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait