Departemen Pertanian Amerika Serikat mengatakan 17 negara bagian telah mengalami wabah di peternakan luar ruangan tahun ini. Virus ini ditemukan pada burung liar di 25 negara bagian.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 30 Maret 2022 - 15:04 WIB
WowKeren - Wabah flu burung masih menjadi momok di sejumlah bagian dunia. Di Iowa, pejabat pertanian mengumumkan adanya dua wabah flu burung di peternakan komersial pada Selasa (29/3). Sebagai langkah penanggulangan maka pemerintah akan memusnahkan 1,5 juta ayam dan kalkun.
Salah satu wabah baru akan berbuntut pada pemusnahan 1,5 juta ayam di sebuah peternakan di Guthrie County, sekitar 60 mil (97km) barat Des Moines. Sedangkan wabah yang lainnya berada di peternakan kalkun di Hamilton County, sekitar 65 mil (105km) utara Des Moines, di mana 28.000 unggas akan dimusnahkan.
Unggas-unggas yang telah dimusnahkan secara massal akan dikubur di lubang kompos di peternakan. Dokter Hewan Negara Bagian Iowa Dr Jeff Kaisand mengatakan jika infeksi tersebut kemungkinan berasal dari burung liar yang bermigrasi.
Wabah flu burung dilaporkan terjadi tak hanya di Iowa. Sebanyak 17 negara bagian telah mengalami wabah di ternak komersial atau swasta di luar ruangan tahun ini, sebagaimana dilaporkan Departemen Pertanian Amerika Serikat. Virus ini telah ditemukan pada burung liar di setidaknya 25 negara bagian.
Sejak 1 Januari, industri unggas AS harus membunuh lebih dari 15,6 juta ayam dan 1,3 juta kalkun jika dihitung dengan penambahan kasus Iowa baru. Di Iowa sendiri, infeksi flu burung telah ditemukan di dua kawanan halaman belakang dan tujuh kawanan komersial.
Sekretaris pertanian Iowa, Mike Naig, mengatakan jika situasi ini bisa memburuk. Hal itu disebabkan karena migrasi musim semi kemungkinan akan berlanjut selama beberapa bulan lagi. Ia menuturkan bahwa hal itu banyak tergantung pada cuaca dan peningkatan biosekuriti di peternakan.
Terkait kerugian ekonomi tahun ini, Naig mengatakan masih terlalu dini untuk memperkirakannya. "Ini masa yang sulit bagi produsen unggas, bukan hanya mereka yang memiliki lokasi terinfeksi," ujarnya.
(wk/zodi)
