Meisya Siregar mengungkapkan bahwa ia sadar memiliki banyak kekurangan. Oleh sebab itu, Meisya ingin memperbaiki pribadi lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya.
- Dessy Novitasari
- Senin, 04 April 2022 - 15:56 WIB
WowKeren - Meisya Siregar turut menyambut bulan Ramadan tahun ini. Di Ramadan tahun ini, Meisya Siregar mengaku sudah mempersiapkan batin hingga mental. Ia pun ingin membayar segala kekurangan dari tahun-tahun sebelumnya.
"Persiapan mental, karena buat aku umur segini dan tahun ketiga aku berhijab. Aku kayak punya motivasi jadi lebih baik dan memperbaiki lagi," ungkap Meisya Siregar saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Bukan tanpa sebab, Meisya Siregar mengaku sadar bahwa ia selama ini masih memiliki banyak kekurangan. Bahkan, ia merasa "cacat" dan kurang. Ia pun berharap bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari tahun kemarin.
"Aku sadar kemarin banyak kekurangan, cacat, kayak kurang pol gitu," kata Meisya Siregar. "Mudah-mudahan kesempatan Ramadhan ini aku dan anak-anak semua sekeluarga bisa lebih baik dari tahun kemarin."
Saat ini, Meisya Siregar ingin lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Ia juga berdoa agar Ramadan tahun ini bisa dilewati dengan lancar tanpa hambatan. Sebab menurutnya, niat saja tak cukup tanpa bantuan Allah.
"Diniatin dalam hati, bismillah mohon pertolongan mudah-mudahan amal ibadah, puasa yang dilakukan dalam Ramadhan dapat diberikan kekuatan," tutur Meisya Siregar. "Ibadah itu effort-nya enggak cuma dari niat tapi harus minta tolong sama Allah untuk dikasih semangat, jangan capek dan ngantuk."
Selain itu, Miesya Siregar menyebut bulan puasa memang selalu ia nantikan. Ia pun memiliki momen spesial yang selalu dinantikan saat bulan Ramadan tiba.
"Buka puasa dan tarawih, karena ritual buka puasa sama tarawih, aku merasa intimed keluarga kami yang paling solid ketika Ramadan," ucap Meisya Siregar.
"Karena papahnya jadi imam setiap hari, anak-anak nagih, 'Papa ayo dong tarawih sudah jam berapa nih'. Pandemi kita enggak pernah tarawih di masjid karena parno," pungkas Meisya Siregar. "Tapi nikmatnya jauh lebih besar ketika tarawih di masjid."
(wk/dess)
