Jepang Buktikan Transplantasi Kornea Berbasis iPS Aman Dalam Uji Coba Pertama di Dunia
Unsplash/Brands&People
Dunia

Adapun uji coba tersebut dilakukan oleh tim peneliti di Universitas Osaka yang dipimpin oleh profesor Koji Nishida. Setelah memantau pasien selama setahun, tim mengkonfirmasi kondisinya telah membaik.

WowKeren - Perkembangan teknologi di era digitalisasi seperti sekarang ini tentunya memiliki manfaat yang besar, baik di duni perindustrian atau bahkan medis. Seperti yang baru-baru ini disampaikan oleh tim Jepang terkait dengan transplantasi kornea.

Sebuah tim peneliti Universitas Jepang pada Senin (4/4), diketahui menyimpulkan bahwa uji klinis pertama di dunia selama bertahun-tahun, terkait transplantasi jaringan kornea yang berasal dari sel induk berpotensi majemuk, atau sel iPS, keempat pasien yang hampir buta terbukti aman dan efektif.

Melansir Kyodo, tidak satu pun dari empat pasien tersebut yang mengalami penolakan atau tumorigenisitas dari sel yang ditransplantasikan dan semua melihat perbaikan gejala mereka, menurut tim di Universitas Osaka yang dipimpin oleh profesor Koji Nishida.

Lebih lanjut, tim peneliti tersebut mengatakan bahwa tiga pasien di antaranya diklaim mengalami peningkatan penglihatan, dengan satu pasien membaik dari 0,15 menjadi 0,7. Adapun sel-sel iPS yang dikembangkan oleh Shinya Yamanakan dari Universitas Kyoto, yang memenangkan hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran pada 2012 lalu untuk mencapai pencapaiannya yakni dapat tumbuh menjadi semua jenis jaringan tubuh.


Langkah selanjutnya adalah uji klinis pada tahun 2023 mendatang, dengan tujuan untuk menerapkan pengobatan secara praktis dalam tiga hingga empat tahun ke depan. Di samping itu, ada juga harapan bahwa pengobatan baru akan memecahkan masalah seperti penolakan transplantasi dan kekurangan kronis donor kornea.

Di samping itu, Nishida mengatakan ada sekitar 1.700 pasien yang menunggu donasi kornea di Jepang hingga akhir Maret 2021. Sementara untuk prosedur uji klinis sendiri diketahui melibatkan pembiakan sel kornea dari sel iPS individu lain yang disimpan di Universitas Kyoto untuk membuat jaringan kornea seperti lembaran setebal 0,05 milimeter.

"Kami berharap prosedur ini akan dilakukan di seluruh dunia," ujar Nishida pada konferensi pers, dikutip Senin (4/4). Ia mengatakan bahwa tranplantasi tersebut dilakukan antara Juli 2019 hingga Desember 2020 pada empat pasien berusia 30 tahun-an hingga 70 tahun-an.

Pasien tersebut, kata Nishida, menderita defisiensi sel induk epitel kornea, di mana suatu kondisi yang disebabkan oleh hilangnya sel-sel di mata yang menghasilkan kornea. Menurutnya, tidak ada pengobatan yang efektif untuk penyakit tersebut.

Pasalnya, menurut Nishida, penyakit tersebut dapat menyebabkan memburuknya penglihatan dan kehilangan penglihatan, maka satu-satunya jalan adalah transplantasi. Setelah memantau pasien selama satu tahun, tim mengkonfirmasi bahwa jaringan yang ditransplantasikan tidak ditolak dan kekeruhan kornea telah membaik.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru