Polisi Awasi Sekolah Hingga Orangtua Diminta Antar-Jemput Anak Antisipasi Pelajar Ikut Demo 11 April
Unsplash/Ed Us
Nasional

Aparat melakukan berbagai antisipasi terkait aksi demo besar-besaran yang akan dilakukan para mahasiswa hari ini, Senin (11/4). Orangtua pun diikutsertakan untuk mencegah pelajar ikut demo.

WowKeren - Senin (11/4) hari ini, mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bakal menggelar unjuk rasa di Jakarta. Meski aksi demo tersebut digelar mahasiswa, aparat juga mengatisipasi kehadiran para pelajar, terutama siswa SMK. Karena itu, pihak kepolisian bersama dinas pendidikan Kota Bekasi telah melakukan langkah pencegahan.

Polres Metro Bekasi Kota melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi pada Sabtu (9/4). Pertemuan digelar menyikapi informasi adanya gerakan aksi demo yang dilakukan elemen mahasiswa pada 11 April. Di mana sempat terdengar kabar bahwa gerakan demo ini juga akan melibatkan para pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki mengimbau kepada para pelajar untuk tidak ikut serta dalam aksi tersebut. Hal ini untuk mengantisipasi dan menghindari hal yang tidak diinginkan bersama.

"Saya harap, peran orangtua juga lebih dimaksimalkan lagi untuk melakukan pengawasan terhadap putra putrinya ketika berada di luar sekolah," kata Kombes Pol Hengki dalam keterangannya, Minggu (10/4).

"Kami juga minta sekolah memberikan kegiatan yang lebih positif kepada anak didiknya agar pada Ramadan ini dapat diisi dengan hal yang lebih berguna," lanjutnya.


Mengantisipasi keikutsertaan pelajar untuk mengikuti gerakan aksi demo itu, Polisi akan melakukan kunjungan ke sekolah untuk melakukan edukasi kepada para pelajar.

"Pihak sekolah juga meminta kepada kami untuk lebih sering mendatangi sekolah atau patroli ke sekolah untuk berdialog dengan para pelajar dan memberikan edukasinya," ucapnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta juga turut mengimbau para orangtua untuk mengantar-jemput anaknya saat pulang sekolah pada Senin (11/4) hari ini. Jika tak bisa menjemput maka para orangtua murid bisa memberitahukan kepada pihak sekolah melalui wali kelas, dehingga pergerakan siswa masih dapat dikontrol.

"Besok kita tambahan imbauan orangtua dipastikan untuk diupayakan mengantar dan menjemput anaknya," jelas Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Taga Radja Gah, Minggu (10/4).

"Kalau tidak mungkin juga paling tidak ada koordinasi dengan pihak wali kelas jaga anak itu kemana. Jadi harus kita tahu, supaya saling mengontrol saling menjaga orangtua di rumah, guru di sekolah. Jangan sampai nanti orangtua gak tahu, guru juga gak tahu kemana anaknya, makanya perlu komunikasi efektif antara orangtua dan guru," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru