Mantan CEO YG Entertainment Yang Hyun Suk dilaporkan tengah menghadiri acara konser dari TREASURE. Banyak yang menyadari adanya sosok pria tersebut di balik layar konser boy grup satu ini.
- Takiara
- Senin, 11 April 2022 - 14:13 WIB
WowKeren - Sosok Yang Hyun Suk sebagai seseorang yang mensukseskan para idola dari YG Entertainment tidak dengan mudah dilupakan karena jasanya. Terlepas dari skandal yang meliputinya, Yang Hyun Suk baru-baru ini menyempatkan diri tampak tengah menghadiri acara konser TREASURE.
Pada Minggu (10/4), TREASURE mengadakan konser solo pertama mereka "TRACE" di Olympic Hall di Seoul. Tidak lama setelah pertunjukan, banyak tweet yang mengonfirmasi bahwa mantan CEO YG Entertainment itu terlihat di konser tersebut.
Namun, Yang Hyun Suk diketahui tidak mengenakan masker sehingga lagi-lagi mengundang reaksi negatif secara online karena bertentangan dengan pedoman COVID-19 dalam menjadi penonton konser. Netizen yang melihat foto-foto tersebut bereaksi dengan komentar bagaimana bisa Yang Hyun Suk tidak mengenakan maskernya.
Banyak penggemar telah mengungkapkan kemarahan mereka melihat bagaimana dia tampaknya memiliki "hak istimewa" untuk tidak mengikuti protokol. Terlihat bahwa ini bisa terjadi hanya karena dia adalah orang penting bagi perusahaan.
"Kenapa Yang Hyun Suk bisa tetap tanpa masker ketika mereka mengumumkan untuk mengeluarkanmu dari konser jika kau tidak memakai masker sebelum pertunjukan?" komentar netizen. "Aku harus melaporkannya," tulis netizen lain. "Kenapa dia tidak memakai masker," komentar lainnya. "Dia seharusnya tetap mengikuti aturan, apa pun yang terjadi," tulis lainnya.
"Terakhir kali aku ingat Park Jin Young ditendang keluar dari konser TWICE karena menggunakan teleponnya meskipun itu tidak diperbolehkan," komentar yang lain. "Dia pasti ingin orang-orang memperhatikannya karena dia sengaja tidak memakai masker," tulis lainnya.
Sementara itu, Yang Hyun Suk mengundurkan diri sebagai CEO setelah skandal Burning Sun yang terkuak pada tahun 2019. Sementara Yang Hyun Suk tidak didakwa karena menyediakan layanan pengawalan karena kurangnya bukti, ia berakhir dengan denda 15 juta won untuk biaya perjudian.
(wk/taki)
