Mulai Kembali Normal, Kemenkes Akui Indonesia Belum Siap Lepas Masker
Pixnio
Nasional

Banyak negara di dunia yang telah mencabut aturan kewajiban memakai masker. Namun hal ini tampaknya belum bisa diterapkan di Indonesia menurut Kemenkes.

WowKeren - Kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia saat ini tampaknya telah menunjukkan perbaikan. Hal ini dapat dilihat dari sejumlah pelonggaran pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah seperti mengizinkan kembali mudik Lebaran.

Meski demikian, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa Indonesia belum siap mencabut aturan wajib menggunakan masker, sebab hal ini masih dinilai bisa untuk menekan transmisi virus COVID-19. Selain itu, kebijakan wajib masker juga masih dalam tahap pemantauan sehingga kemungkinan besar belum bisa dicabut dalam waktu dekat.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi meminta kepada masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan termasuk di antaranya wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Menurutnya, pola hidup sehat ini masih perlu untuk dilakukan kendati tren penurunan kasus COVID-19 terjadi di Indonesia.

"Kebijakan melepas masker kita masih evaluasi dan monitor ya, iya (belum siap)," ujar Nadia dalam keterangannya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (22/4).

Lebih lanjut, Nadia menuturkan mengingat hasil survei seroprevalensi menyatakan bahwa 99,2 persen warga di Jawa-Bali sudah memiliki kekebalan tubuh atau antibodi terhadap virus COVID-19, baik secara alamiah pascaterinfeksi hingga melalui vaksinasi COVID-19.


Akan tetapi, kata Nadia, survei itu belum bisa menjadi acuan valid pemerintah dan warga, mengingat titer antibodi warga terhadap COVID-19 bisa menurun, bergantung pada karakteristik tubuh masing-masing.

"Kebijakan untuk relaksasi prokes akan dilakukan secara bertahap," terang Nadia. "Dan data sero survei yang menunjukkan adanya antibodi sudah ada 99 masyarakat, tapi tentunya kadarnya berbeda, dan yang paling tinggi yang sudah sampai dengan vaksin booster."

Maka dari itu, Nadia mengingatkan capaian vaksinasi COVID-19 di Indonesia belum mencapai target total. Berdasarkan catatan per Kamis (21/4), pukul 12.00 WIB, sebanyak 198.597.005 orang telah menerima suntikan dosis pertama. Sementara untuk yang telah menerima suntikan dosis kedua ada 163.358.647 orang.

Sebagaimana diketahui, target dari pemerintah adalah 208.265.720 orang. Artinya, sudah 95,36 persen dari sasaran vaksinasi COVID-19 yang telah menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan untuk suntikan dosis kedua berada di angka 78,44 persen dari total sasaran.

Sedangkan untuk perkembangan booster, Nadia memaparkan tercatat sebanyak 32.780.775 warga Indonesia yang telah menerima suntikan dosis ketiga. Artinya sudah mencapai 15,74 persen dari target.

"Dan survei itu masih Jawa-Bali, dan kita belum mencapai cakupan vaksinasi lengkap 70 persen dari populasi Indonesia," tandas Nadia.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru