Penebang Pohon Ilegal di Vietnam 'Insaf' Alih Profesi Jadi Pemandu Wisata Hutan
Dunia

Ngoc Anh dan pemandu wisata lainnya bahkan ikut membantu berpatroli di jalan setapak untuk menjauhkan pemburu liar, menghilangkan perangkap hewan, dan membersihkan sampah.

WowKeren - Seorang pekerja penebangan hutan liar di Vietnam banting setir beralih ke profesi yang lebih ramah lingkungan. Adalah Ngoc Anh, pria yang telah bekerja menebang hutan selama bertahun-tahun kini telah menjadi seorang pemandu wisata hutan.

Dia melakukan penebangan ilegal kemudian menjual hasil tebangannya dalam bentuk kayu. Dia juga sering bekerja dengan orang lain untuk membawa kayu gelondongan seberat 100 kg dari hutan yang menipis dengan cepat.

Titik balik itu bermula ketika curah hujan ekstrem dan banjir semakin menghancurkan komunitasnya di provinsi tengah Quang Binh. Anh yang membaca tentang krisis iklim dan alam yang sedang berlangsung tergugah hatinya dan beralih ke pariwisata dan konservasi.

Anh adalah salah satu dari 250 mantan penebang yang dilatih oleh perusahaan wisata petualangan untuk memimpin sebagian besar turis asing melalui hutan dan masuk ke beberapa sistem gua terbesar di dunia di Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang. Taman Nasional itu merupakan sebuah situs warisan dunia UNESCO.


Tentu saja, itu juga berpengaruh banyak pada pola pandangnya terhadap pohon. Dulu, saat masih jadi penebang, setiap kali dia melihat pohon, pikiran pertama yang muncul di benaknya adalah bagaimana cara menebang pohon dengan tinggi sekian-sekian.

"Sebelumnya, setiap kali saya melihat pohon besar, kepala saya menghitung seberapa tinggi pohon itu," jelasnya mula-mula. "Dan bagaimana memotongnya menjadi batang kayu dengan ukuran berbeda."

Kini, setelah menjadi seorang pemandu wisata, dia akan memberitahu wisatawan bahwa pohon tersebut sudah tak banyak lagi jumlahnya di bumi. "Tapi sekarang saya di bisnis pariwisata, ketika saya melihat pohon seperti itu, saya memberi tahu kelompok wisata betapa berharganya pohon ini karena tidak banyak yang tersisa," ujarnya.

Ngoc Anh dan pemandu wisata lainnya bahkan ikut membantu berpatroli di jalan setapak untuk menjauhkan pemburu liar, menghilangkan perangkap hewan, dan membersihkan sampah. Menurut Global Forest Watch, Vietnam kehilangan sekitar 3 juta hektar tutupan pohon antara tahun 2001 dan 2020, yang merupakan penurunan sebesar 20 persen sejak 20 tahun lalu.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait