Malaysia Rayakan Idul Fitri Tanpa Pembatasan, Kasus COVID-19 Capai Angka Terendah Tahun Ini
AFP/Scott Olson
Dunia

Pada tahun 2020, warga Malaysia harus merayakan Idul Fitri di bawah lockdown, sedangkan pada tahun 2021 Lebaran di Malaysia sangat dibatasi. Tahun ini, kegiatan open house dan kunjungan silaturahmi sudah diperbolehkan.

WowKeren - Untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19 dimulai, warga Malaysia dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri bebas dari sebagian besar pembatasan tahun ini. Pada tahun 2020, warga Malaysia harus merayakan Idul Fitri di bawah lockdown, sedangkan pada tahun 2021 Lebaran di Malaysia sangat dibatasi.

Banyak warga Malaysia yang bahagia karena bisa merayakan Lebaran dengan lebih leluasa tahun ini. Salah satunya adalah warga bernama Bahar Onan yang berencana untuk mengunjungi rumah kerabatnya tahun ini setelah dua tahun tidak bisa melakukannya.

Meski begitu, Bahar mengatkan bahwa tindakan pencegahan penularan COVID-19 masih penting menjelang Lebaran. Ia menilai tes COVID-19 mandiri tetap harus dilakukan jelang pertemuan demi keselamatan semua orang.

"Kita tidak mau lengah karena kita bisa melihat efek dari tidak hati-hati meskipun regulasi yang ditetapkan pemerintah di Hari Raya ini masih longgar," tuturnya kepada Malay Mail. "Saya senang bisa kembali ke rumah ibu saya di Segamat dan bertemu semua saudara saya di sana dan juga makan semua menu Hari Raya sepanjang hari."


Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin memang telah mengumumkan bahwa kegiatan open house dan kunjungan rumah di masa Lebaran kembali diizinkan tahun ini. Prosedur operasi standar (SOP) COVID-19 lainnya juga dicabut, seperti pendaftaran aplikasi MySejahtera dan wajib masker di luar ruangan.

Di sisi lain, Malaysia rupanya mencatatkan angka kasus COVID-19 harian terendah pada hari pertama Idul Fitri. Kementerian Kesehatan Malaysia mencatat 1.503 kasus COVID-19 baru pada Senin (2/5) hari ini. Malaysia terakhir kali mencatatkan kasus harian di bawah 2.000 pada 13 April 2021 lalu, dengan 1.767 kasus baru.

Meski demikian, Malaysia melaporkan tiga kasus kematian COVID-19 baru pada hari ini. Satu pasien dilaporkan meninggal dunia setibanya di rumah sakit.

Dari 39.995 kasus COVID-19 aktif di Malaysia saat ini, 97,2 persen merupakan kasus bergejala ringan dan hanya membutuhkan karantina di rumah. Sedangkan 2,8 persen sisanya atau 1.172 kasus berada di Kategori 3, 4, dan 5 serta memerlukan rawat inap

Sebanyak 69 pasien COVID-19 Malaysia saat ini dirawat di ICU, dengan 45 orang di antaranya membutuhkan ventilator. Kemenkes Malaysia menyatakan ini merupakan tingkat penggunaan ICU dan ventilator terendah sejak November 2021 lalu.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Berita Terkait