Gedung SM Entertainment di awal tahun 2022 lalu sempat menghebohkan publik setelah sebagian karyawannya merasakan getaran tidak biasa. Atas hal ini, muncul rumor jika bangunan tersebut menunjukkan indikasi akan runtuh.
- Takiara
- Rabu, 04 Mei 2022 - 11:59 WIB
WowKeren - Sebelumnya, di awal tahun 2022 ini tepatnya pada tanggal 20 Januari, pemadam kebakaran dipanggil untuk menyelidiki laporan gempa yang parah di Hutan Acro Seoul, yang terletak di Seongsu-dong Seoul, Seongdong-gu Tower D di Acro Seoul Forest atau juga dijuluki KWANGYA sempat mengalami getaran. Akibat ini, muncul rumor bahwa gedung mewah tersebut seperti hendak runtuh.
Perlu diketahui bahwa tempat tersebut dikenal sebagai rumah bagi SM Entertainment dari lantai 6-19 serta Hyundai Glovis Co, Socar Company, ditambah lantai tambahan unit hunian mewah. Muncul kekhawatiran di kalangan karyawan karena ada beberapa ciri jika bangunan akan runtuh.
Seperti bangunan bergetar sepanjang hari, beberapa bagian lantai menonjol. Kebocoran air dari langit-langit dan suara tahan angin di lift dan jendela retak di lantai bawah.
Untuk menentukan penyebab getaran dan kekhawatiran lain yang diangkat oleh penghuni gedung, pemilik gedung (LB Asset Management) meminta analisis formal oleh Institut Arsitektur Korea. Tim yang dibentuk oleh Architectural Institute meluncurkan penyelidikan selama kurang lebih 2 bulan. Kemudian baru-baru ini melaporkan temuan mereka pada presentasi yang melibatkan pemilik gedung serta perwakilan dari masing-masing perusahaan.
Tim investigasi yang dipimpin oleh profesor Lee Sang Hyun dari departemen arsitektur di Universitas Dankook mempresentasikan kesimpulan berikut sebagai penyebab getaran di Tower D pada Rabu (4/5). "Peningkatan amplitudo yang disebabkan oleh gerakan kelompok yang berirama dan terkonsentrasi," ungkap profesor Lee Sang Hyun.
Menurut penyelidikan, getaran itu tidak disebabkan oleh kekuatan eksternal seperti angin kencang, gempa bumi, atau konstruksi di dekatnya. Tim investigasi kemudian melakukan eksperimen getaran di seluruh gedung dan menentukan bahwa resonansi terdeteksi di beberapa lantai ketika drum kaki terkonsentrasi terjadi selama lebih dari 30 detik.
Seperti yang ditunjukkan pada grafik di bawah ini, tim investigasi menemukan bahwa aktivitas getaran terbesar terjadi di lantai 9 dan 10 yang menampung ruang latihan berbagai artis SM Entertainment. Ruang latihan juga terletak di lantai 11 dan 18.
Terakhir, tim investigasi menyimpulkan bahwa getaran tersebut murni terjadi karena aktivitas para artis SM Entertainment yang berlatih koreografi. "Gempa tersebut disebabkan oleh artis atau peserta pelatihan SM Entertainment yang melakukan koreografi yang disinkronkan, menyebabkan efek resonansi di seluruh bangunan," ungkap tim investigasi.
"Tidak ada masalah yang menyangkut keselamatan atau terkait dengan desain arsitektur dan metode konstruksi. Secara keseluruhan, bangunan tersebut stabil. Namun, kami menyarankan untuk memasang perangkat yang dapat mengontrol getaran besar," ungkap tim investigasi menyimpulkan getaran tersebut.
Sementara itu, pernyataan ini telah membantah rumor yang beredar di komunitas online yang mana disebutkan bahwa gedung berpotensi akan mengalami keruntuhan. Meski sudah terjadi beberapa bulan lalu, kini terungkap sudah penyebab utama terjadinya getaran tersebut.
(wk/taki)
