3 Anak Yang Meninggal Diduga Karena Hepatitis Akut Baru Tiba Di Faskes Pada Kondisi Stadium Lanjut
Shutterstock
Nasional

Adapun ketiga pasien anak tersebut diketahui berusia 2 tahun, 8 tahun, dan 11 tahun. Pihak Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa tidak ada riwayat hepatitis dari anggota keluarga ketiga pasien anak tersebut.

WowKeren - Kementerian Kesehatan meningkatkan kewaspadaan pasca tiga kasus meninggalnya pasien anak yang diduga terjangkit Hepatitis Akut misterius di Jakarta. Kemenkes dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan investigasi kontak untuk mengetahui faktor risiko terhadap tiga kasus tersebut.

Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bahwa ketiga pasien anak tersebut tiba di fasilitas kesehatan dalam kondisi stadium lanjut. Adapun ketiga pasien anak tersebut diketahui berusia 2 tahun, 8 tahun, dan 11 tahun.

"Berdasarkan hasil investigasi kontak terhadap kasus yang meninggal dunia, ketiganya datang ke fasilitas kesehatan pada kondisi stadium lanjut. Sehingga hanya memberikan sedikit waktu bagi tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan pertolongan," papar Nadia dalam keterangan pers pada Kamis (5/5).

Diketahui, pasien anak yang berusia 2 tahun telah mendapatkan vaksinasi hepatitis. Sementara pasien anak yang berusia 8 tahun telah mendapat vaksinasi hepatitis lengkap dan satu dosis vaksin COVID-19. Sedangkan pasien anak yang berusia 11 tahun telah mendapat vaksin COVID-19 dan hepatitis lengkap.


"Sampai saat ini ketiga kasus ini belum bisa kita golongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat tadi, tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi karena masih ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan terutama pemeriksaan adenovirus dan pemeriksaan Hepatitis E yang membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 hari ke depan," jelasnya.

Lebih lanjut, Nadia mengungkapkan bahwa tidak ada riwayat hepatitis dari anggota keluarga ketiga pasien anak tersebut. Anggota keluarga juga tidak memiliki gejala yang sama dengan ketiga pasien anak tersebut. Adapun keluhan utama yang disampaikan berasal dari saluran cerna, yakni mengalami keluhan mual, muntah, dan diare hebat.

Di sisi lain, sempat muncul hipotesa yang menyebut bahwa Hepatitis Akut misterius itu terkait dengan vaksinasi COVID-19. Pihak Kemenkes pun membantah hal tersebut. Prof. dr. Hanifah Oswari, Sp. A(K) selaku lead scientist untuk kasus ini menyatakan bahwa kasus Hepatitis Akut tidak bisa dikaitkan dengan vaksin COVID-19

"Kejadian ini dihubungkan dengan vaksin COVID-19 itu tidak benar, karena kejadian saat ini tidak ada bukti bahwa itu berhubungan dengan vaksinasi COVID-19," tegas Hanifah pada Kamis.

Hanifah menjelaskan bahwa hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan adanya kaitan antara penyakit Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya itu dengan virus COVID-19. Selama ini yang ada hanyalah kejadian yang koinsiden (bersamaan).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru